Dandim 1715/Yahukimo, Letkol Inf Tommy Yudistyo, melaporkan bahwa Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang dipimpin oleh Elkius Kobak telah melakukan serangan brutal terhadap para pendulang emas di sekitar Kali Silet. Lokasi ini terletak di perbatasan antara Kabupaten Yahukimo dan Kabupaten Asmat, Papua Selatan. Insiden ini menambah panjang daftar kekerasan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata di wilayah tersebut.
Menurut Letkol Tommy, informasi mengenai pembunuhan ini diterima pada Minggu (6/4). Namun, jumlah pasti korban belum dapat dipastikan karena akses menuju lokasi kejadian sangat sulit. Dari Dekai, satu-satunya cara untuk mencapai tempat tersebut adalah dengan menggunakan helikopter. Alternatif lain adalah melalui jalur air menggunakan perahu motor dari Asmat. Kondisi geografis yang menantang ini menjadi salah satu hambatan dalam penanganan cepat insiden tersebut.
KKB yang diduga melakukan penyerangan ini adalah kelompok yang berasal dari Yahukimo dan dipimpin oleh Elkius Kobak. Letkol Tommy menyatakan bahwa pihaknya saat ini sedang melakukan koordinasi untuk menentukan langkah-langkah evakuasi. “Kami masih melakukan koordinasi untuk mengambil langkah terkait evakuasi, baik terhadap korban maupun mengamankan para pendulang yang masih berada di sekitar TKP,” ujarnya.
Insiden ini menyoroti tantangan keamanan yang terus dihadapi di Papua Selatan, terutama di daerah-daerah terpencil yang kaya akan sumber daya alam seperti emas. Kelompok-kelompok bersenjata sering kali memanfaatkan kondisi geografis yang sulit dijangkau untuk melakukan aksi-aksi kekerasan. Hal ini menuntut perhatian serius dari pemerintah dan aparat keamanan untuk meningkatkan upaya perlindungan dan penegakan hukum di wilayah tersebut.
Pemerintah dan aparat keamanan diharapkan dapat segera mengambil langkah-langkah strategis untuk menangani situasi ini. Selain evakuasi korban, penting juga untuk meningkatkan patroli dan pengawasan di daerah-daerah rawan konflik. Kerja sama dengan masyarakat setempat juga diperlukan untuk mendapatkan informasi yang akurat dan cepat mengenai aktivitas kelompok bersenjata.
Penyerangan ini tidak hanya menimbulkan korban jiwa, tetapi juga berdampak pada kondisi sosial dan ekonomi masyarakat setempat. Para pendulang emas yang menjadi sasaran serangan merupakan bagian dari komunitas yang bergantung pada aktivitas penambangan untuk mata pencaharian mereka. Kejadian ini dapat mengganggu stabilitas ekonomi lokal dan menimbulkan ketakutan di kalangan masyarakat.
Dengan adanya insiden ini, diharapkan ada peningkatan perhatian dan tindakan dari pihak berwenang untuk memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat di Papua Selatan. Langkah-langkah pencegahan dan penanganan yang efektif sangat diperlukan untuk mengatasi ancaman dari kelompok bersenjata dan memulihkan rasa aman di wilayah tersebut.