XVG.id - Portal Berita Generasi Muda Indonesia
  • Home
  • Viral
  • Nasional
  • Selebriti
  • E-Sport
  • Musik
  • Fashion
  • Lifestyle
Reading: Gencatan Senjata PKK dan Turki: Langkah Menuju Perdamaian
Share
  • Subscribe US
Notification
XVG.id - Portal Berita Generasi Muda IndonesiaXVG.id - Portal Berita Generasi Muda Indonesia
Font ResizerAa
  • Home
  • Nasional
  • Selebriti
  • Game & E-Sport
  • Musik
  • Fashion
  • Lifestyle
  • Viral & Trending
Search
  • Home
  • Nasional
  • Selebriti
  • Game & E-Sport
  • Musik
  • Fashion
  • Lifestyle
  • Viral & Trending
Have an existing account? Sign In
Follow US
© XVG.co.id - Portal Media Generasi Muda Indonesia
XVG.id - Portal Berita Generasi Muda Indonesia > Blog > Internasional > Gencatan Senjata PKK dan Turki: Langkah Menuju Perdamaian
Internasional

Gencatan Senjata PKK dan Turki: Langkah Menuju Perdamaian

Redaksi XVG
Last updated: 18 Maret 2025 12:03 pm
Redaksi XVG
Share
4 Min Read

XVG – Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang selama ini berjuang untuk mewujudkan negara Kurdi merdeka, telah mengumumkan gencatan senjata dengan Turki. Keputusan ini diambil setelah pemimpin mereka yang dipenjara, Abdullah Ocalan, menyerukan agar gerakan tersebut meletakkan senjata dan membubarkan diri. Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Sabtu (01/03), komite eksekutif PKK menyatakan, “Demi membuka jalan bagi pelaksanaan perdamaian dan masyarakat demokratis, kami mendeklarasikan gencatan senjata yang berlaku mulai hari ini,” seperti dikutip oleh kantor berita ANF.

PKK juga menyatakan harapannya agar Turki membebaskan Ocalan, yang telah dipenjara di sel isolasi sejak 1999. Mereka berpendapat bahwa Ocalan harus dapat hidup dan bekerja dengan kebebasan fisik serta menjalin hubungan tanpa hambatan dengan siapa pun yang ia inginkan, termasuk teman-temannya. Pernyataan ini muncul setelah Ocalan menyerukan penghentian konflik bersenjata di wilayah tenggara Turki, yang telah menewaskan puluhan ribu orang selama empat dekade.

Seruan Ocalan ini muncul beberapa bulan setelah Devlet Bahceli, pemimpin partai MHP ultra-nasionalis Turki dan sekutu pemerintah, meluncurkan inisiatif untuk mengakhiri konflik tersebut. Dalam surat berbahasa Kurdi dan Turki, Ocalan menyatakan bahwa semua kelompok harus meletakkan senjata dan PKK harus membubarkan diri. Menurut Ocalan, PKK dibentuk karena “saluran politik demokratis telah ditutup”. Namun, Bahceli, yang didukung Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan partai politik lainnya, telah menciptakan lingkungan yang tepat bagi PKK untuk meletakkan senjata.

Para pemimpin Kurdi sebagian besar menyambut baik perkembangan ini. Ribuan orang dilaporkan berkumpul untuk menyaksikan pernyataan tersebut di layar lebar di Kota Diyarbakir dan Van, wilayah Turki tenggara yang sebagian besar dihuni suku Kurdi. PKK telah melancarkan pemberontakan sejak 1984, dengan tujuan menciptakan negara bagi suku Kurdi, yang jumlahnya sekitar 20% dari 85 juta penduduk Turki. Kelompok ini dikategorikan sebagai kelompok teroris di Turki, Uni Eropa, Inggris, dan AS.

Abdullah Ocalan, selama puluhan tahun, menjadi figur yang sangat berpengaruh dalam dunia politik Kurdi. Namun, sosoknya juga memunculkan kontroversi di Turki. Sebagian besar warga Turki membencinya dan pemerintah melabelinya sebagai musuh negara. Di sisi lain, kelompok nasionalis Kurdi sangat menghormatinya. Ocalan lahir pada 1949 di Sanliurfa, wilayah Turki tenggara. Pada usia 20-an, dia menjadi anggota pendiri PKK dan memimpin kelompok tersebut dalam pemberontakan pada 1984 dengan tujuan membentuk negara Kurdi di Turki tenggara.

Setelah bertahun-tahun memimpin PKK dari pengasingan di Suriah, Ocalan terpaksa melarikan diri ke Kenya dan ditangkap pada 1999. Dia kemudian dibawa kembali ke Turki dan diadili atas dakwaan terorisme. Pengadilan menyatakannya bersalah atas tindakan makar dan menjatuhinya hukuman mati, yang kemudian diubah menjadi hukuman penjara seumur hidup pada 2002, seiring dengan penghapusan hukuman mati di Turki.

Dalam beberapa tahun terakhir, Ocalan mendorong adanya kesepakatan melalui negosiasi untuk mencapai otonomi Kurdi di dalam Turki. Dia mengungkapkan gagasan seperti “tanah air bersama, republik demokratis, otonomi demokratis, konfederalisme demokratis” dalam artikel dan bukunya. Ocalan telah sepenuhnya meninggalkan konsep negara bangsa dan sekarang mengadvokasi perjanjian yang dinegosiasikan untuk mewujudkan otonomi Kurdi di Turki.

Pengumuman gencatan senjata ini bisa menjadi momen yang sangat signifikan bagi Turki dan semua orang Kurdi yang tinggal di wilayah tersebut. Konflik bersenjata selama 40 tahun yang telah merenggut lebih dari 40.000 nyawa berpotensi mereda. Langkah ini diharapkan dapat membuka jalan bagi perdamaian yang lebih langgeng dan stabilitas di kawasan tersebut.

TAGGED:Abdullah OcalanGencatan SenjataPartai Pekerja Kurdistan (PKK)
Share This Article
Facebook Twitter Email Copy Link Print
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow US

Find US on Social Medias
FacebookLike
TwitterFollow
YoutubeSubscribe
TelegramFollow

Popular News

Han Sung Soo: Penghargaan Perdana Menteri untuk Kontribusi Global K-Content
12 Desember 2024
Sikap Dedi Mulyadi Pasca Insiden Korban Sipil dalam Pemusnahan Amunisi
19 Mei 2025
Prabowo Soroti Ancaman Terhadap Aparat dalam Pengungkapan Korupsi: Tanggapan KPK
26 Mei 2025
Tragedi di Sidrap: Nenek 66 Tahun Ditemukan Meninggal di Dalam Perut Ular Piton
3 April 2025
XVG.id - Portal Berita Generasi Muda Indonesia

Memberships

  • Redaksi
  • Tentang Kami

Quick Links

  • Syarat dan Ketentuan Privasi
  • Iklan
  • Pedoman Siber
FacebookLike
TwitterFollow
YoutubeSubscribe

© XVG.co.id – Portal Media Generasi Muda Emas Indonesia

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?