XVG – Setelah aksi yang berlangsung cukup lama, massa demonstran yang tergabung dalam aksi ‘Indonesia Gelap’ di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, mulai berangsur membubarkan diri. Para demonstran meninggalkan lokasi, memberikan kesempatan bagi petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) atau yang dikenal sebagai pasukan oranye untuk melakukan aksi bersih-bersih.
Berdasarkan pantauan di sekitar Patung Kuda Arjuna Wijaya, tepat di seberang Monas, Jakarta Pusat, pada Jumat (21/2/2025) sekitar pukul 20.30 WIB, pasukan oranye mulai menyisir area tersebut. Mereka bertugas menyapu bersih sampah yang berserakan akibat aktivitas demonstrasi. Tidak hanya itu, pasukan oranye juga bertindak memadamkan api sisa pembakaran yang dilakukan oleh massa beberapa jam sebelumnya.
Sampah yang berhasil dikumpulkan oleh pasukan oranye kemudian dipindahkan ke dalam karung-karung besar. Setelah itu, sampah-sampah tersebut diangkut menggunakan mobil pengangkut sampah untuk dibawa ke tempat pembuangan akhir. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kebersihan dan kenyamanan area publik setelah aksi demonstrasi.
Sebelumnya, massa aksi sempat menutup jalan di bundaran Patung Kuda. Mereka melakukan pembakaran sampah di lokasi tersebut, yang menyebabkan pengalihan arus lalu lintas. Akibatnya, jalan menuju Istana Negara masih belum dibuka sepenuhnya. Meskipun jumlah massa demonstran sudah berkurang dibandingkan satu jam sebelumnya, beberapa orang masih bertahan di lokasi, dan terdengar suara letusan kembang api.
Dengan berakhirnya aksi demonstrasi dan dimulainya proses pembersihan, diharapkan situasi di sekitar Patung Kuda dapat kembali normal. Pembukaan kembali jalan menuju Istana Negara diharapkan dapat segera dilakukan agar arus lalu lintas kembali lancar. Ke depannya, diharapkan aksi-aksi serupa dapat dilakukan dengan lebih tertib dan tidak mengganggu ketertiban umum serta kenyamanan masyarakat. Pihak berwenang diharapkan dapat terus memantau dan mengelola situasi dengan baik untuk mencegah terjadinya gangguan serupa di masa mendatang.