XVG – Sidang Mahkamah Konstitusi (MK) yang biasanya berlangsung dengan nuansa serius, kali ini berubah menjadi lebih ceria berkat kehadiran Margarito Kamis, seorang ahli pemohon yang mencuri perhatian. Wakil Ketua MK, Saldi Isra, melontarkan sejumlah candaan yang membuat suasana sidang menjadi lebih santai dan hangat. Margarito Kamis hadir sebagai ahli pemohon dalam perkara Pilbup Banggai, dan menjadi pusat perhatian dengan berbagai lelucon yang dilontarkan oleh Saldi.
Momen penuh tawa ini terjadi saat sidang perkara 171/PHPU.BUP-XXIII/2025 di Gedung MK, Jakarta Pusat, pada hari Rabu (12/2/2025). Saldi Isra, yang memimpin sidang, memulai dengan memberikan waktu 10 menit kepada setiap ahli untuk menyampaikan keterangannya. “Nanti kita beri kesempatan maksimal menyampaikan pendapatnya 10 menit, nggak ada tanya jawab. Setelah itu boleh meninggalkan ruangan. Pasti Pak Margarito senang karena ada kontrak di tempat lain, hahaha,” ujar Saldi sambil tertawa.
Tidak berhenti di situ, Saldi juga berkelakar saat Margarito Kamis diminta untuk mengucapkan sumpah. Dengan nada bercanda, Saldi bertanya, “Dipersilakan Prof Margarito Kamis untuk ke depan diambil sumpahnya, masih Islam ya Pak Margarito?” Candaan ini disambut dengan tawa dari peserta sidang, menambah suasana hangat di tengah proses hukum yang biasanya kaku.
Kehadiran Margarito Kamis dan candaan Saldi Isra memberikan warna tersendiri dalam sidang MK kali ini. Meskipun sidang merupakan bagian dari proses hukum yang serius, momen-momen seperti ini menunjukkan bahwa suasana santai dan humoris dapat tercipta tanpa mengurangi esensi dari jalannya persidangan. Hal ini juga menunjukkan sisi humanis dari para hakim dan ahli yang terlibat dalam proses hukum.
Candaan yang terjadi dalam sidang MK ini menjadi pengingat bahwa humor dapat menjadi perekat dalam situasi formal sekalipun. Dengan tetap menjaga profesionalisme, suasana yang lebih santai dapat membantu mengurangi ketegangan dan membuat proses hukum lebih manusiawi. Margarito Kamis dan Saldi Isra telah menunjukkan bahwa di balik keseriusan sidang, ada ruang untuk tawa dan kebersamaan.