XVG – Sebuah pesawat kecil yang disewa oleh militer Amerika Serikat mengalami kecelakaan tragis di selatan Filipina, tepatnya di Pulau Mindanao. Insiden ini merenggut nyawa empat orang yang berada di dalam pesawat tersebut. Hingga saat ini, pihak militer Filipina belum dapat memberikan informasi lebih lanjut mengenai kecelakaan ini karena adanya masalah yang masih dirahasiakan. Penyelidikan mendalam sedang dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti dari insiden ini.
Tentara Amerika Serikat saat ini ditempatkan di Filipina untuk jangka waktu yang singkat. Kehadiran mereka bertujuan memberikan dukungan intelijen kepada pasukan lokal dalam upaya memerangi militan yang terkait dengan kelompok ISIS, yang masih aktif di wilayah Mindanao. Namun, hingga berita ini diturunkan, Komando Indo-Pasifik AS yang berbasis di Hawaii belum memberikan pernyataan resmi terkait kecelakaan pesawat tersebut.
Juru bicara kepolisian daerah, Jopy Ventura, menyatakan bahwa penyebab jatuhnya pesawat masih belum dapat ditentukan. Sejauh ini, identitas dari keempat korban tewas juga belum terungkap. Untuk mencegah adanya potensi gangguan, polisi dan tentara Filipina telah dikerahkan ke lokasi kejadian. Nomor ekor pesawat yang teridentifikasi sebagai N349CA telah didaftarkan ke perusahaan pertahanan Metra. Berdasarkan informasi dari situs pelacakan penerbangan FlightAware, pesawat tersebut adalah Beechcraft Super King Air B300.
Metra, perusahaan yang terdaftar sebagai pemilik pesawat, dikenal sebagai penyedia layanan efek terkemuka bagi mitra keamanan nasional di berbagai domain dan lebih dari selusin wilayah misi. Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Metra terkait insiden ini.
Rhea Martin, salah satu anggota tim pencarian korban, mengungkapkan bahwa timnya telah menemukan empat mayat di lokasi kecelakaan. “Mayat-mayat itu ditemukan di dekat pesawat. Pesawat itu terbelah dua,” ujar Martin. Penemuan ini menambah duka mendalam bagi keluarga korban dan menambah urgensi bagi pihak berwenang untuk segera menyelesaikan penyelidikan.
Kecelakaan pesawat militer AS di Filipina ini menambah daftar panjang insiden penerbangan yang melibatkan pesawat militer. Dengan penyelidikan yang masih berlangsung, diharapkan pihak berwenang dapat segera mengungkap penyebab pasti dari kecelakaan ini dan memberikan kejelasan bagi keluarga korban. Sementara itu, perhatian dunia kini tertuju pada bagaimana perkembangan selanjutnya dari insiden ini dan dampaknya terhadap hubungan militer antara Amerika Serikat dan Filipina.
