XVG.id - Portal Berita Generasi Muda Indonesia
  • Home
  • Viral
  • Nasional
  • Selebriti
  • E-Sport
  • Musik
  • Fashion
  • Lifestyle
Reading: Heboh Kasus Malapraktik Sunatan Massal di Palembang: Bocah 6 Tahun Alami Komplikasi Serius
Share
  • Subscribe US
Notification
XVG.id - Portal Berita Generasi Muda IndonesiaXVG.id - Portal Berita Generasi Muda Indonesia
Font ResizerAa
  • Home
  • Nasional
  • Selebriti
  • Game & E-Sport
  • Musik
  • Fashion
  • Lifestyle
  • Viral & Trending
Search
  • Home
  • Nasional
  • Selebriti
  • Game & E-Sport
  • Musik
  • Fashion
  • Lifestyle
  • Viral & Trending
Have an existing account? Sign In
Follow US
© XVG.co.id - Portal Media Generasi Muda Indonesia
XVG.id - Portal Berita Generasi Muda Indonesia > Blog > Nasional > Heboh Kasus Malapraktik Sunatan Massal di Palembang: Bocah 6 Tahun Alami Komplikasi Serius
Nasional

Heboh Kasus Malapraktik Sunatan Massal di Palembang: Bocah 6 Tahun Alami Komplikasi Serius

Redaksi XVG
Last updated: 12 Januari 2025 1:06 am
Redaksi XVG
Share
3 Min Read

Tragedi memilukan datang dari Palembang, di mana seorang bocah berusia 6 tahun berinisial AL diduga menjadi korban malapraktik setelah mengikuti acara sunatan massal. Sang ibu, RM (39), mengungkapkan bahwa setelah sunat, anaknya mengalami nyeri saat buang air kecil dan urine keluar melalui bekas jahitan sunat, bahkan saluran urinenya bercabang menjadi lima.

RM menceritakan bahwa sunatan massal tersebut berlangsung pada Juli 2024. Meskipun pihak penyelenggara sempat menyatakan kesediaan untuk bertanggung jawab, hingga berbulan-bulan kemudian tidak ada kejelasan yang berarti.

“Saya melaporkan sunat (diduga) gagal. Anak saya buang air kecilnya bercabang setelah disunat di sana,” kata RM dikutip dari detikSumbagsel, Jumat (10/1/2025).

Setelah mengalami komplikasi, AL sempat dibawa ke rumah sakit, namun saat itu dokter hanya memberikan obat. Kondisinya sempat membaik, namun AL masih membutuhkan penanganan lebih lanjut. Akhirnya, belum lama ini AL menjalani operasi di RSUP Mohammad Hoesin Palembang untuk mengatasi masalah tersebut.

Spesialis urologi, dr Hilman Hadiansyah, SpU, menjelaskan bahwa kejadian seperti yang dialami AL sangat jarang terjadi. Namun, terdapat beberapa faktor yang secara umum dapat memicu kondisi tersebut.

“Kondisi buang air kecil bercabang pasca sunat umumnya jarang terjadi. Kondisi tersebut dapat disebabkan antara lain adanya perlengketan pada lubang pipis dengan jaringan sekitarnya, cedera uretra, atau kondisi bawaan lahir seperti hipospadia maupun fistula uretrokutan,” kata dr Hilman ketika dihubungi detikcom, Jumat (10/1/2025).

Hipospadia adalah kondisi bawaan lahir yang membuat lubang kencing tidak berada di ujung penis. Sedangkan, fistula uretrokutan adalah kondisi langka yang terjadi ketika seseorang memiliki saluran abnormal antara uretra dan kulit.

dr Hilman mengingatkan para orang tua untuk mewaspadai komplikasi yang mungkin muncul setelah anak menjalani sunat. Jika terjadi komplikasi, sebaiknya anak segera dibawa ke rumah sakit atau fasilitas medis terdekat.

Beberapa komplikasi yang dapat muncul antara lain perdarahan yang tidak kunjung berhenti, kesulitan buang air kecil, perubahan warna pada glans atau kepala penis, serta nyeri yang terus menerus.

Setelah mengetahui berbagai jenis komplikasi, penting untuk memilih tempat sunat yang aman. dr Hilman menyarankan agar sunat dilakukan di rumah sakit atau klinik yang resmi.

Tempat sunat resmi biasanya memiliki tenaga medis yang siap menangani pasien jika terjadi komplikasi. Sama halnya dengan mengikuti sunat massal, selama dilakukan oleh tenaga medis yang terlatih, maka secara umum juga aman.

“Sebaiknya tempat sunat yang menjadi pilihan adalah tempat sunat yang dapat menangani segala bentuk komplikasi pasca sunat. Betul (lebih disarankan di tempat resmi) dengan tenaga medis terlatih dan memiliki kompetensi melakukan tindakan tersebut,” tandasnya.

Kasus yang menimpa AL di Palembang ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dan pemilihan tempat sunat yang tepat. Dengan memilih fasilitas medis yang kompeten, diharapkan dapat meminimalisir risiko komplikasi dan memastikan keselamatan anak selama dan setelah prosedur sunat. Pemerintah dan pihak terkait diharapkan dapat memberikan perhatian lebih terhadap pelaksanaan sunatan massal agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

TAGGED:MalapraktikSunat Massal
Share This Article
Facebook Twitter Email Copy Link Print
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow US

Find US on Social Medias
FacebookLike
TwitterFollow
YoutubeSubscribe
TelegramFollow

Popular News

Israel Panggil Dubes Vatikan Terkait Kritik Paus Fransiskus atas Situasi di Gaza
26 Desember 2024
Pertemuan Kenegaraan: Prabowo Subianto dan Abdul Fattah el-Sisi Bahas Isu Strategis Timur Tengah
18 Desember 2024
Motif di Balik Penculikan Santi Agustina oleh DAS di Bandung: Romansa yang Berujung Malapetaka
11 Desember 2024
Garmin Venu Review: Solid Fitness Tracker
28 Agustus 2021
XVG.id - Portal Berita Generasi Muda Indonesia

Memberships

  • Redaksi
  • Tentang Kami

Quick Links

  • Syarat dan Ketentuan Privasi
  • Iklan
  • Pedoman Siber
FacebookLike
TwitterFollow
YoutubeSubscribe

© XVG.co.id – Portal Media Generasi Muda Emas Indonesia

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?