Wuling Indonesia menorehkan sejarah baru dengan memperkenalkan baterai bertenaga pertamanya, Baterai Ajaib, yang juga dikenal sebagai Shenlian dalam bahasa Mandarin, di jalur produksi lokal. Langkah ini menjadikan Wuling sebagai merek otomotif asal Tiongkok pertama yang berhasil mewujudkan produksi baterai bertenaga di Indonesia. Proyek ambisius ini hanya memakan waktu 4,5 bulan dari tahap perencanaan hingga produksi, menunjukkan efisiensi dan komitmen Wuling dalam mengembangkan teknologi di Tanah Air.
Menurut informasi dari situs resmi Wuling, Baterai Ajaib pertama kali diluncurkan oleh SAIC-GM-Wuling (SGMW) di Jakarta pada 20 September 2024. Pada kesempatan tersebut, diumumkan bahwa baterai ini akan diproduksi secara lokal di Indonesia pada tahun yang sama. Total investasi yang digelontorkan untuk lini produksi ini mencapai sekitar USD5,48 juta, menandakan keseriusan Wuling dalam mengembangkan industri otomotif di Indonesia.
Baterai Ajaib, yang pertama kali diperkenalkan pada acara Wuling Technology Evolution Day pada September 2023, merupakan baterai berjenis lithium iron phosphate dengan performa yang mengesankan. Berdasarkan data resmi, baterai ini memiliki daya puncak melebihi 300kW, kepadatan energi lebih dari 165Wh/kg, serta efisiensi pengisian dan pengosongan yang mencapai lebih dari 96 persen. Selain itu, baterai ini memiliki umur lebih dari 6.500 siklus, menjadikannya pilihan yang andal untuk kendaraan listrik.
Baterai ini juga dilengkapi dengan desain sel internal yang inovatif, menggunakan tab berbentuk L alih-alih tab berbentuk U tradisional, untuk menghindari risiko korsleting internal. Selain itu, Baterai Ajaib dilapisi dengan lapisan keramik untuk mencegah pelepasan panas dan dilengkapi dengan sistem manajemen baterai pintar, memastikan keamanan dan efisiensi dalam penggunaannya.
Pada tahun 2024, Wuling Indonesia mencatat penjualan kendaraan energi baru (NEV) sebanyak 13.492 unit, meningkat 27 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sejak peluncuran model NEV pertamanya, Wuling Air EV, pada tahun 2022, Wuling telah menjual secara kumulatif 28.768 unit NEV di Indonesia, dengan pangsa pasar di atas 40 persen. Angka ini menunjukkan penerimaan positif dari konsumen terhadap kendaraan listrik Wuling.
Sejak berdiri di Indonesia pada tahun 2017, SGMW telah meluncurkan sembilan model kendaraan di Tanah Air. Pada tahun 2024, SGMW Indonesia berhasil menjual total 24.244 unit kendaraan, meskipun mengalami penurunan tipis sebesar 3,28 persen dibandingkan tahun 2023. Ke depan, SGMW berencana untuk terus menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi kendaraan setir kanan untuk pasar Asia Tenggara, memperkuat posisinya di pasar regional.
Dengan suksesnya produksi Baterai Ajaib secara lokal, SGMW optimis bahwa langkah ini akan memperkuat posisinya di pasar kendaraan listrik regional. Inovasi dan investasi yang dilakukan menunjukkan komitmen SGMW dalam mendukung perkembangan industri otomotif di Indonesia, sekaligus berkontribusi pada upaya global untuk mengurangi emisi karbon melalui penggunaan kendaraan listrik. Dengan demikian, Wuling Indonesia siap menghadapi tantangan dan peluang di masa depan, seiring dengan meningkatnya permintaan akan kendaraan ramah lingkungan.