Suwon FC, klub sepak bola dari Korea Selatan, telah mengumumkan keputusan untuk berpisah dengan bek sayap kiri asal Indonesia, Pratama Arhan, pada musim 2025. Selain Arhan, Suwon FC juga memutuskan untuk melepas delapan pemain lainnya, yaitu Han Kyo-Won, Kang Sang-wook, Kang Kyo-hun, Park Woo-jin, Kim Hyun-min, Lee Kyung-min, Lachlan Jackson, dan Eljon Sota. Pengumuman ini disampaikan melalui akun Instagram resmi klub pada hari Rabu.
Dalam pernyataannya, Suwon FC menyampaikan ucapan perpisahan kepada para pemain yang akan meninggalkan tim. “Selamat tinggal pemain Suwon FC; Lachlan Jackson, Pratama Arhan, dan Eljon Sota yang akan meninggalkan tim,” tulis klub tersebut. Mereka juga menambahkan bahwa dedikasi para pemain, baik di dalam maupun di luar lapangan, tidak akan dilupakan. “Terima kasih,” tulis Suwon FC.
Pratama Arhan, mantan pemain PSIS Semarang, bergabung dengan Suwon FC pada bursa transfer Januari 2024 dengan kontrak berdurasi satu tahun dan opsi perpanjangan selama satu musim. Namun, perjalanan Arhan di Suwon FC tidak berjalan mulus. Pemain berusia 23 tahun ini jarang mendapatkan kesempatan bermain dan sering kali tidak dimasukkan dalam skuad oleh tim pelatih.
Sepanjang tahun 2024, Arhan hanya tampil dua kali bersama Suwon FC dengan total waktu bermain empat menit. Situasi ini mencerminkan tantangan yang dihadapinya sejak meninggalkan PSIS Semarang pada tahun 2022. Sebelumnya, Arhan juga mengalami kesulitan mendapatkan menit bermain saat bergabung dengan klub Jepang, Tokyo Verdy, di mana ia hanya tampil empat kali dalam dua musim.
Keputusan Suwon FC untuk melepas Pratama Arhan dan beberapa pemain lainnya menandai akhir dari perjalanan singkat mereka bersama klub. Bagi Arhan, ini adalah kesempatan untuk mengevaluasi langkah selanjutnya dalam karier sepak bolanya. Meskipun menghadapi tantangan dalam mendapatkan waktu bermain, Arhan tetap memiliki potensi untuk berkembang dan menemukan klub yang dapat memberikan kesempatan lebih besar.
Bagi Suwon FC, keputusan ini mungkin merupakan bagian dari strategi untuk merombak skuad dan mempersiapkan diri menghadapi musim mendatang. Dengan melepas beberapa pemain, klub dapat membuka ruang untuk mendatangkan talenta baru yang sesuai dengan visi dan kebutuhan tim.
Perjalanan Pratama Arhan di Suwon FC menjadi pelajaran berharga tentang dinamika dunia sepak bola profesional. Tantangan dalam mendapatkan waktu bermain adalah hal yang umum dialami oleh banyak pemain, terutama ketika beradaptasi dengan lingkungan baru. Namun, dengan determinasi dan kerja keras, Arhan memiliki peluang untuk bangkit dan membuktikan kemampuannya di klub lain.
Sementara itu, Suwon FC diharapkan dapat memanfaatkan momen ini untuk memperkuat tim dan mencapai hasil yang lebih baik di musim mendatang. Dengan dukungan dari manajemen dan pelatih, klub dapat membangun skuad yang kompetitif dan berprestasi di kancah sepak bola Korea Selatan.
Ke depan, baik Pratama Arhan maupun Suwon FC memiliki kesempatan untuk mengejar tujuan masing-masing. Bagi Arhan, menemukan klub yang dapat memberikan kesempatan bermain lebih banyak adalah prioritas utama. Sedangkan bagi Suwon FC, membangun tim yang solid dan berdaya saing tinggi menjadi fokus utama dalam menghadapi tantangan di musim 2025.