XVG.id - Portal Berita Generasi Muda Indonesia
  • Home
  • Viral
  • Nasional
  • Selebriti
  • E-Sport
  • Musik
  • Fashion
  • Lifestyle
Reading: Kontroversi Pembatalan Pameran Yos Suprapto di Galeri Nasional: Kurator Mundur, Pameran Tertunda
Share
  • Subscribe US
Notification
XVG.id - Portal Berita Generasi Muda IndonesiaXVG.id - Portal Berita Generasi Muda Indonesia
Font ResizerAa
  • Home
  • Nasional
  • Selebriti
  • Game & E-Sport
  • Musik
  • Fashion
  • Lifestyle
  • Viral & Trending
Search
  • Home
  • Nasional
  • Selebriti
  • Game & E-Sport
  • Musik
  • Fashion
  • Lifestyle
  • Viral & Trending
Have an existing account? Sign In
Follow US
© XVG.co.id - Portal Media Generasi Muda Indonesia
XVG.id - Portal Berita Generasi Muda Indonesia > Blog > Nasional > Kontroversi Pembatalan Pameran Yos Suprapto di Galeri Nasional: Kurator Mundur, Pameran Tertunda
Nasional

Kontroversi Pembatalan Pameran Yos Suprapto di Galeri Nasional: Kurator Mundur, Pameran Tertunda

Redaksi XVG
Last updated: 20 Desember 2024 3:26 pm
Redaksi XVG
Share
3 Min Read

Pameran tunggal lukisan Yos Suprapto yang seharusnya digelar di Galeri Nasional, Jakarta, dengan tema “Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan” terpaksa dibatalkan. Pembatalan ini terjadi setelah kurator pameran, Suwarno Wisetrotomo, memutuskan untuk mundur. Ketidaksepakatan antara Yos dan Suwarno menjadi penyebab utama pameran yang dijadwalkan dibuka pada Kamis (19/12) malam tersebut tidak terlaksana.

Yos Suprapto menjelaskan kepada wartawan bahwa rencana pameran ini sudah ada sejak 2023. Awalnya, pameran dijadwalkan pada awal 2024, namun kemudian diundur menjadi Agustus 2024 karena slot waktu tersebut digunakan oleh pihak lain. Yos tidak mempermasalahkan hal ini dan akhirnya mendapatkan tanggal baru, yaitu 3 Desember 2024. Namun, pameran kembali diundur menjadi 19 Desember 2024 karena adanya pameran Basuki Abdullah Award.

Masalah mulai muncul ketika Yos mulai memasang lukisannya pada 13 Desember 2024. Kurator yang seharusnya hadir, ternyata baru tiba di Jakarta pada 16 Desember sore dan baru datang ke lokasi pameran pada 17 Desember pagi. Menurut Yos, kurator menyampaikan komplain terkait beberapa lukisan yang diminta untuk tidak ditampilkan. Dua lukisan yang dipermasalahkan adalah “Konoha I” dan “Konoha II”, yang dinilai mengurangi nilai dari tema pameran.

Lukisan “Konoha I” menggambarkan “raja bermahkota Jawa” yang menginjak beberapa orang, sementara “Konoha II” menggambarkan orang saling menjilat pantat. Yos menjelaskan bahwa lukisan-lukisan tersebut mengandung kritik sosial terhadap kekuasaan dan budaya hyperindividu. Meskipun demikian, kurator melaporkan lukisan tersebut kepada Wamen Kebudayaan Giring Ganesha karena dinilai mengandung pornografi. Sebagai bentuk sensor, Yos menutup dua karya tersebut dengan kain.

Pada 19 Desember 2024, sebelum pameran dibuka, Yos dipanggil untuk rapat dan diminta menurunkan tiga lukisan lain yang dianggap vulgar. Yos menolak permintaan tersebut, yang akhirnya menyebabkan kurator mengundurkan diri. Yos tidak mempermasalahkan pengunduran diri Suwarno, karena merasa sejak awal kurator tidak banyak terlibat dalam proses kurasi.

Galeri Nasional memutuskan untuk menunda pembukaan pameran tersebut. Ketua Tim Museum dan Galeri IHA, Zamrud Setya Nagara, menjelaskan bahwa penundaan dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada kurator dan pelukis untuk menyatukan pandangan dan memperbarui konsep yang telah disepakati.

Suwarno Wisetrotomo, sang kurator, menyatakan bahwa pembatalan pameran disebabkan oleh adanya lukisan yang tidak sesuai dengan tema ketahanan pangan. Menurutnya, beberapa karya tidak relevan dengan tema yang telah disepakati. Suwarno menegaskan bahwa keberatannya bukan pada bentuk lukisan, melainkan pada relevansi tema.

Dengan adanya penundaan ini, diharapkan agar komunikasi antara kurator dan seniman dapat lebih baik di masa depan, sehingga pameran dapat berjalan lancar tanpa menimbulkan kontroversi. Galeri Nasional Indonesia diharapkan dapat terus menjadi wadah bagi seniman untuk mengekspresikan karyanya dan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai seni dan budaya. Ke depan, diharapkan agar setiap pameran dapat menjadi ajang apresiasi seni yang bermanfaat bagi semua pihak.

TAGGED:LukisanPameranPameran Lukisan Mirip Jokowi Diberedel
Share This Article
Facebook Twitter Email Copy Link Print
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow US

Find US on Social Medias
FacebookLike
TwitterFollow
YoutubeSubscribe
TelegramFollow

Popular News

Terbongkarnya Jaringan Penipuan Saham dan Crypto Palsu: Kerugian Miliaran Rupiah
7 Mei 2025
Sidang Uji Formil UU TNI di Mahkamah Konstitusi: Agenda Keterangan
3 Juli 2025
Isu Ijazah Palsu Jokowi Kubu Jokowi Fokus pada Pembuktian
18 Juni 2025
Pelemahan Rupiah: Dampak Sentimen Global dan Domestik
8 Januari 2025
XVG.id - Portal Berita Generasi Muda Indonesia

Memberships

  • Redaksi
  • Tentang Kami

Quick Links

  • Syarat dan Ketentuan Privasi
  • Iklan
  • Pedoman Siber
FacebookLike
TwitterFollow
YoutubeSubscribe

© XVG.co.id – Portal Media Generasi Muda Emas Indonesia

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?