Keluarga dari Gamma Ryzkinata, seorang pelajar SMK berusia 17 tahun yang menjadi korban penembakan oleh Aipda Robig, mengungkapkan rasa kecewa mereka setelah gagal menghadiri rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI. Pada awalnya, keluarga ini diundang untuk hadir secara langsung dalam rapat tersebut. Namun, kemudian mereka diminta untuk bergabung melalui Zoom. Ironisnya, akses Zoom mereka pun akhirnya ditolak tanpa penjelasan yang jelas.
Subambang, juru bicara keluarga, menyatakan bahwa pembatalan undangan tanpa alasan yang jelas ini sangat mengecewakan. Keluarga telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk menghadiri rapat tersebut.
“Sebelum kami diundang rapat, kami sudah mengirim surat ke DPR. Mudah-mudahan di kesempatan berikutnya kami bisa ikut rapat dengar pendapat agar tidak sepihak dan bisa berimbang,” ujar Subambang.
Keluarga Gamma berharap dapat menghadiri rapat mendatang untuk memberikan keterangan yang diperlukan agar pembahasan kasus ini tidak berat sebelah. Rapat tersebut membahas kasus penembakan yang dilakukan oleh Aipda Robig, yang mengakibatkan kematian Gamma. Keluarga merasa bahwa kehadiran mereka penting untuk memastikan bahwa semua fakta terungkap dan keadilan dapat ditegakkan.
Kasus penembakan yang melibatkan Aipda Robig ini telah menarik perhatian publik dan menjadi sorotan media. Keluarga Gamma Ryzkinata berharap bahwa dengan memberikan keterangan langsung, mereka dapat membantu memperjelas situasi dan memastikan bahwa tidak ada informasi yang disalahartikan atau diabaikan.
Keluarga Gamma menekankan pentingnya transparansi dan keadilan dalam penanganan kasus ini. Mereka berharap bahwa dengan adanya rapat dengar pendapat yang melibatkan semua pihak terkait, termasuk keluarga korban, dapat tercipta pemahaman yang lebih baik mengenai kejadian yang sebenarnya. Hal ini diharapkan dapat mencegah terjadinya kesalahpahaman dan memastikan bahwa keadilan ditegakkan.
Kekecewaan keluarga Gamma Ryzkinata atas pembatalan undangan rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI menyoroti pentingnya komunikasi yang jelas dan transparansi dalam penanganan kasus-kasus sensitif seperti ini. Keluarga berharap dapat berpartisipasi dalam rapat mendatang untuk memastikan bahwa suara mereka didengar dan keadilan bagi Gamma dapat terwujud.