PT Adaro Energy Indonesia, di bawah kepemimpinan Garibaldi Thohir yang lebih dikenal sebagai Boy Thohir, bersiap mengambil langkah signifikan dalam mendukung program 3 juta rumah yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo. Bulan depan, Adaro dijadwalkan untuk memulai pembangunan proyek perumahan di Kalimantan Selatan. Inisiatif ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) yang ditujukan untuk masyarakat.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menyatakan bahwa pembangunan oleh Adaro adalah salah satu wujud nyata dari CSR untuk rakyat.
“Bulan depan saya harapkan ada beberapa yang akan memulai pembangunan. Dari diskusi dengan saya, mungkin hanya Berau di Kalimantan Timur, kemudian Adaro di Kalimantan Selatan. Ini akan membangkitkan semangat gotong-royong, dari yang besar membantu rakyat yang belum punya rumah,” ujar Ara saat ditemui di Samesta Mahata Margonda, Depok, pada Rabu (27/11).
Ara juga menyebutkan bahwa saat ini sudah ada enam hingga tujuh perusahaan besar yang berkomitmen untuk berpartisipasi dalam pembangunan program 3 juta rumah melalui CSR.
“Dari CSR sudah ada 6-7 perusahaan besar, macam-macam, yang bulan depan. Kalau 1 November bulan ini, Agung Sedayu sudah membangun, sudah mulai membangun di Tangerang. Tanah dari perusahaan saya, yang bangun Agung Sedayu, yang isi Agung Sedayu,” jelas Ara.
Menurut Ara, program ambisius 3 juta rumah tidak mungkin terwujud jika hanya mengandalkan anggaran pemerintah. Oleh karena itu, berbagai terobosan dilakukan, termasuk menggandeng perusahaan besar melalui CSR.
“Jadi kita sudah mulai langkah-langkah nyata.
Langkah PT Adaro Energy Indonesia dan perusahaan besar lainnya dalam mendukung program 3 juta rumah melalui CSR menunjukkan komitmen sektor swasta dalam membantu pemerintah mengatasi masalah perumahan. Dengan semangat gotong-royong dan kolaborasi antara pemerintah dan perusahaan, diharapkan program ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat yang membutuhkan.