Tangerang Selatan, 25 September 2025 – Seorang ibu rumah tangga di Tangerang Selatan ditangkap oleh pihak kepolisian setelah tertangkap basah melakukan pencurian di sebuah pusat perbelanjaan. Modus yang digunakan pelaku cukup mengejutkan, yaitu dengan membawa anaknya yang masih kecil untuk mengelabui petugas keamanan.
Pelaku, yang diidentifikasi sebagai seorang ibu berusia 35 tahun, menggunakan anaknya sebagai tameng untuk mengalihkan perhatian petugas keamanan. Dengan berpura-pura berbelanja sambil menggendong anaknya, pelaku berhasil mengambil beberapa barang dari toko tanpa membayar. “Dia terlihat seperti ibu yang sedang berbelanja biasa, sehingga tidak ada yang curiga,” ujar seorang saksi mata yang berada di lokasi kejadian.
Aksi pencurian ini terungkap ketika petugas keamanan pusat perbelanjaan melihat gerak-gerik mencurigakan dari pelaku melalui kamera pengawas. Setelah memastikan bahwa pelaku telah mengambil barang tanpa membayar, petugas segera menghentikannya di pintu keluar. “Kami langsung mengamankannya dan melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian,” kata seorang petugas keamanan.
Pihak kepolisian yang tiba di lokasi segera melakukan penangkapan dan membawa pelaku ke kantor polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Kami sedang menyelidiki kasus ini dan mencari tahu apakah pelaku pernah melakukan tindakan serupa sebelumnya,” ujar seorang perwira polisi yang menangani kasus ini.
Kasus ini menimbulkan keprihatinan, terutama terkait dampak psikologis yang mungkin dialami oleh anak pelaku. Para ahli psikologi anak menekankan pentingnya memberikan perhatian khusus kepada anak yang terlibat dalam situasi seperti ini. “Anak-anak yang terlibat dalam tindakan kriminal orang tua mereka dapat mengalami trauma dan memerlukan pendampingan psikologis,” jelas seorang psikolog anak.
Masyarakat sekitar mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap kejadian ini. Banyak yang menyayangkan tindakan pelaku yang melibatkan anaknya dalam aksi kriminal. “Sebagai orang tua, seharusnya kita memberikan contoh yang baik kepada anak-anak kita, bukan sebaliknya,” ujar seorang warga setempat.
Pihak kepolisian berencana untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut guna memastikan apakah ada pihak lain yang terlibat dalam kasus ini. Selain itu, mereka juga akan berkoordinasi dengan lembaga perlindungan anak untuk memastikan kesejahteraan anak pelaku. “Kami akan memastikan bahwa anak tersebut mendapatkan perlindungan dan dukungan yang diperlukan,” tambah perwira polisi tersebut.
Kasus pencurian dengan modus membawa anak di Tangerang Selatan ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya peran orang tua dalam memberikan teladan yang baik bagi anak-anak. Diharapkan, kejadian serupa tidak terulang kembali dan masyarakat dapat lebih waspada terhadap modus-modus kejahatan yang melibatkan anak-anak. Semoga langkah-langkah yang diambil oleh pihak berwenang dapat memberikan keadilan dan perlindungan bagi semua pihak yang terlibat.