Pada tanggal 3 Agustus 2025, Pramono, seorang pejabat pemerintah, mengemukakan bahwa para pedagang di Pasar Barito telah menyetujui rencana relokasi melalui surat resmi. Pernyataan ini muncul di tengah kontroversi dan protes yang dilakukan oleh para pedagang yang merasa keberatan dengan rencana tersebut. Pramono menegaskan bahwa persetujuan ini merupakan hasil dari komunikasi yang intensif antara pemerintah dan perwakilan pedagang, meskipun masih ada suara-suara yang menentang.
Menurut Pramono, proses komunikasi dengan para pedagang telah dilakukan secara transparan dan melibatkan berbagai pihak terkait. Pemerintah berusaha untuk memastikan bahwa kepentingan pedagang tetap terjaga dalam proses relokasi ini. Surat persetujuan yang diklaim telah ditandatangani oleh sebagian besar pedagang dianggap sebagai bukti bahwa mereka memahami dan menerima rencana pemerintah untuk memindahkan pasar ke lokasi yang lebih strategis.
Meskipun Pramono mengklaim adanya persetujuan, beberapa pedagang Pasar Barito menyatakan ketidakpuasan mereka terhadap proses relokasi. Mereka merasa bahwa keputusan tersebut diambil tanpa mempertimbangkan dampak ekonomi yang akan mereka hadapi. Beberapa pedagang mengaku belum menerima informasi yang jelas mengenai lokasi baru dan fasilitas yang akan disediakan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan kehilangan pelanggan dan pendapatan.
Relokasi Pasar Barito dipandang sebagai langkah untuk meningkatkan tata kota dan mengurangi kemacetan. Namun, bagi para pedagang, relokasi ini menimbulkan tantangan besar. Mereka khawatir bahwa lokasi baru tidak akan sepopuler lokasi lama, yang telah menjadi pusat ekonomi selama bertahun-tahun. Selain itu, biaya tambahan untuk pindah dan beradaptasi dengan lingkungan baru juga menjadi beban yang harus mereka tanggung.
Sebagai bagian dari upaya untuk mendukung para pedagang, pemerintah berencana menyediakan fasilitas pendukung di lokasi baru, seperti akses transportasi yang lebih baik dan area parkir yang memadai. Selain itu, pemerintah juga berjanji untuk memberikan pelatihan dan pendampingan bagi pedagang agar mereka dapat beradaptasi dengan perubahan ini. Diharapkan, langkah-langkah ini dapat membantu mengurangi dampak negatif dari relokasi dan membuka peluang baru bagi para pedagang.
Para pedagang berharap agar pemerintah dapat terus mendengarkan aspirasi mereka dan memberikan solusi yang adil dalam proses relokasi ini. Mereka menginginkan adanya jaminan bahwa usaha mereka tidak akan terganggu dan tetap dapat berkembang di lokasi baru. Dengan dukungan yang tepat, diharapkan Pasar Barito dapat terus menjadi pusat ekonomi yang vital bagi masyarakat sekitar.
Relokasi Pasar Barito menjadi isu yang sensitif bagi para pedagang yang menggantungkan hidupnya pada pasar tersebut. Penting bagi pemerintah untuk melibatkan pedagang dalam setiap tahap perencanaan dan pelaksanaan relokasi agar keputusan yang diambil dapat mengakomodasi kepentingan semua pihak. Dengan dialog yang konstruktif, diharapkan proses relokasi dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi pedagang serta masyarakat luas.