Di tengah gegap gempita Car Free Day (CFD) Jakarta, seorang seniman bernama Fery mencuri perhatian khalayak dengan sketsa bangunan ikonik ibu kota yang ia ciptakan. Setiap pekan, Fery hadir di CFD untuk memamerkan dan menjual karyanya kepada para kolektor seni dan pengunjung yang tertarik. Karya-karya Fery tidak hanya menggambarkan keindahan arsitektur Jakarta, tetapi juga menyimpan cerita dan sejarah di balik setiap bangunan.
Fery memulai aktivitasnya di CFD sejak pagi hari, ketika jalanan mulai dipadati oleh warga yang berolahraga dan menikmati suasana bebas kendaraan. Dengan peralatan sketsa di tangan, Fery duduk di sudut yang strategis, mengamati bangunan-bangunan di sekitarnya. Proses kreatifnya dimulai dengan menggoreskan pensil di atas kertas, menangkap detail-detail arsitektur yang sering kali terlewatkan oleh mata awam. Dalam setiap goresan, Fery berusaha menghadirkan keunikan dan karakteristik dari bangunan yang ia sketsa.
Awalnya, Fery menganggap sketsa bangunan sebagai hobi semata. Namun, seiring berjalannya waktu, minat dan apresiasi dari masyarakat terhadap karyanya semakin meningkat. Banyak kolektor seni yang tertarik untuk memiliki sketsa Fery, mengingat keunikan dan keindahan yang ditawarkan. Hal ini mendorong Fery untuk lebih serius menekuni profesi sebagai seniman sketsa, menjadikan hobinya sebagai sumber penghasilan yang menjanjikan.
Menjadi seniman sketsa di tengah keramaian CFD bukanlah hal yang mudah. Fery harus menghadapi berbagai tantangan, mulai dari cuaca yang tidak menentu hingga keramaian yang kadang mengganggu konsentrasinya. Namun, semua itu terbayar dengan kepuasan ketika melihat karyanya diapresiasi dan diminati banyak orang. Bagi Fery, setiap sketsa yang terjual bukan hanya sekadar transaksi, tetapi juga bentuk penghargaan atas dedikasi dan kerja kerasnya.
Karya-karya Fery tidak hanya berfungsi sebagai hiasan dinding, tetapi juga sebagai pengingat akan pentingnya menghargai dan melestarikan arsitektur kota. Melalui sketsa-sketsanya, Fery berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan nilai sejarah dan budaya yang terkandung dalam setiap bangunan. Seni, menurut Fery, memiliki peran penting dalam menghubungkan masa lalu dengan masa kini, serta menginspirasi generasi mendatang untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitarnya.
Fery, dengan sketsa bangunan Jakarta yang ia buat, telah membuktikan bahwa seni dapat menjadi jembatan antara hobi dan profesi, serta alat untuk meningkatkan apresiasi terhadap arsitektur kota. Di tengah kesibukan dan modernisasi Jakarta, karya-karya Fery mengingatkan kita akan pentingnya melestarikan warisan budaya dan sejarah yang ada. Dengan semangat dan dedikasi, Fery terus berkarya, menghadirkan keindahan dan cerita di balik setiap bangunan yang ia sketsa.