Jakarta – Para petani di Rorotan, Jakarta Utara, menghadapi tantangan besar akibat sawah mereka yang sering terendam banjir. Kondisi ini tidak hanya mengancam hasil panen, tetapi juga mengganggu mata pencaharian mereka. Banjir yang kerap melanda sawah di wilayah ini disebabkan oleh buruknya sistem drainase yang ada.
Banjir yang terjadi secara rutin telah menyebabkan kerugian besar bagi para petani. Tanaman padi yang seharusnya siap panen menjadi rusak dan tidak dapat dipanen. “Kami mengalami kerugian besar setiap kali banjir datang. Tanaman padi kami rusak dan tidak bisa dijual,” keluh seorang petani setempat.
Selain kerugian finansial, banjir juga berdampak pada kehidupan sehari-hari para petani. Mereka harus mengeluarkan biaya tambahan untuk memperbaiki sawah dan membeli bibit baru. “Kami harus mengeluarkan uang lebih untuk memperbaiki sawah dan membeli bibit baru setiap kali banjir,” tambah petani lainnya.
Para petani di Rorotan berharap pemerintah dapat segera melakukan perbaikan saluran drainase di wilayah mereka. Mereka menilai bahwa perbaikan saluran drainase adalah solusi utama untuk mengatasi masalah banjir yang kerap melanda sawah mereka. “Kami berharap pemerintah bisa segera memperbaiki saluran drainase agar sawah kami tidak lagi kebanjiran,” ujar seorang petani dengan penuh harap.
Perbaikan saluran drainase diharapkan dapat mengurangi frekuensi banjir dan meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah tersebut. “Dengan saluran drainase yang baik, kami yakin hasil panen kami akan lebih baik dan kami bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga,” tambah petani lainnya.
Menanggapi permintaan para petani, pemerintah setempat menyatakan bahwa mereka akan melakukan survei dan evaluasi terhadap kondisi saluran drainase di Rorotan. “Kami akan melakukan survei untuk mengetahui kondisi saluran drainase dan mencari solusi terbaik untuk mengatasi masalah banjir ini,” kata seorang pejabat pemerintah.
Pemerintah juga berjanji akan melibatkan para petani dalam proses perencanaan dan pelaksanaan perbaikan saluran drainase. “Kami akan melibatkan para petani dalam proses ini agar solusi yang diambil sesuai dengan kebutuhan mereka,” tambahnya.
Para petani di Rorotan berharap agar perbaikan saluran drainase dapat segera dilakukan dan memberikan dampak positif bagi pertanian di wilayah mereka. “Kami berharap perbaikan ini bisa segera dilakukan agar kami bisa kembali fokus pada pertanian dan meningkatkan hasil panen,” ujar seorang petani.
Masyarakat juga berharap agar pemerintah dapat memberikan perhatian lebih terhadap sektor pertanian, terutama di wilayah yang rentan terhadap bencana alam seperti banjir. “Kami berharap pemerintah bisa lebih peduli terhadap nasib petani dan memberikan dukungan yang diperlukan,” kata seorang warga setempat.
Masalah banjir yang kerap melanda sawah di Rorotan menjadi tantangan besar bagi para petani di wilayah tersebut. Dengan adanya perbaikan saluran drainase, diharapkan masalah ini dapat teratasi dan meningkatkan kesejahteraan para petani. Semoga langkah ini menjadi awal dari perhatian lebih besar terhadap sektor pertanian di Jakarta Utara dan wilayah lainnya.