XVG.id - Portal Berita Generasi Muda Indonesia
  • Home
  • Viral
  • Nasional
  • Selebriti
  • E-Sport
  • Musik
  • Fashion
  • Lifestyle
Reading: BEM KM Unand Ultimatum Kapolda Sumbar: Tanggapi Tuntutan dalam 7×24 Jam
Share
  • Subscribe US
Notification
XVG.id - Portal Berita Generasi Muda IndonesiaXVG.id - Portal Berita Generasi Muda Indonesia
Font ResizerAa
  • Home
  • Nasional
  • Selebriti
  • Game & E-Sport
  • Musik
  • Fashion
  • Lifestyle
  • Viral & Trending
Search
  • Home
  • Nasional
  • Selebriti
  • Game & E-Sport
  • Musik
  • Fashion
  • Lifestyle
  • Viral & Trending
Have an existing account? Sign In
Follow US
© XVG.co.id - Portal Media Generasi Muda Indonesia
XVG.id - Portal Berita Generasi Muda Indonesia > Blog > Nasional > BEM KM Unand Ultimatum Kapolda Sumbar: Tanggapi Tuntutan dalam 7×24 Jam
Nasional

BEM KM Unand Ultimatum Kapolda Sumbar: Tanggapi Tuntutan dalam 7×24 Jam

Redaksi XVG
Last updated: 2 September 2025 2:39 am
Redaksi XVG
Share
4 Min Read

Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Andalas (BEM KM Unand) baru-baru ini mengeluarkan ultimatum kepada Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Kapolda Sumbar). Mereka memberikan batas waktu 7×24 jam bagi Kapolda untuk menanggapi tuntutan yang telah diajukan. Tuntutan ini muncul sebagai respons terhadap berbagai isu yang dianggap merugikan mahasiswa dan masyarakat luas, terutama terkait dengan penanganan kasus hukum yang dinilai tidak adil.

BEM KM Unand menyampaikan beberapa tuntutan utama kepada Kapolda Sumbar. Pertama, mereka menuntut transparansi dalam penanganan kasus hukum yang melibatkan mahasiswa. Menurut mereka, ada sejumlah kasus yang penanganannya tidak sesuai dengan prinsip keadilan dan transparansi. Kedua, BEM KM Unand meminta agar pihak kepolisian lebih responsif terhadap laporan dan pengaduan dari masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan pelanggaran hukum yang merugikan mahasiswa.

Selain itu, BEM KM Unand juga menuntut agar Kapolda Sumbar melakukan evaluasi terhadap kinerja aparat kepolisian di wilayah tersebut. Mereka berharap evaluasi ini dapat meningkatkan profesionalisme dan integritas aparat dalam menjalankan tugasnya. Tuntutan ini diharapkan dapat mendorong perubahan positif dalam sistem penegakan hukum di Sumatera Barat.

Ultimatum yang dikeluarkan oleh BEM KM Unand mendapat perhatian luas dari berbagai kalangan. Sejumlah organisasi mahasiswa dan masyarakat sipil menyatakan dukungannya terhadap langkah yang diambil oleh BEM KM Unand. Mereka menilai bahwa tuntutan tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap penegakan hukum yang adil dan transparan.

Di sisi lain, beberapa pihak menganggap bahwa ultimatum ini merupakan langkah yang terlalu berani dan berisiko. Mereka khawatir bahwa tindakan ini dapat memicu ketegangan antara mahasiswa dan aparat kepolisian. Namun, BEM KM Unand menegaskan bahwa mereka siap berdialog dan mencari solusi bersama dengan pihak kepolisian demi kebaikan bersama.

Menanggapi ultimatum dari BEM KM Unand, Kapolda Sumbar menyatakan bahwa pihaknya akan mempelajari tuntutan yang diajukan dan berkomitmen untuk memberikan tanggapan dalam waktu yang telah ditentukan. Kapolda juga menegaskan bahwa pihak kepolisian selalu terbuka untuk berdialog dengan mahasiswa dan siap mendengarkan aspirasi mereka.

Kapolda Sumbar berjanji untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam penanganan kasus hukum, serta memastikan bahwa setiap laporan dari masyarakat akan ditindaklanjuti dengan serius. Ia juga mengajak BEM KM Unand untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi penegakan hukum yang adil dan berkeadilan.

Ultimatum yang dikeluarkan oleh BEM KM Unand diharapkan dapat mendorong perubahan positif dalam sistem penegakan hukum di Sumatera Barat. Dengan adanya tekanan dari mahasiswa, diharapkan pihak kepolisian dapat lebih responsif dan transparan dalam menjalankan tugasnya. Selain itu, ultimatum ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya peran mereka dalam mengawasi kinerja aparat penegak hukum.

Ke depan, diharapkan dialog dan kerja sama antara mahasiswa dan pihak kepolisian dapat terus terjalin, guna menciptakan sistem penegakan hukum yang lebih baik dan lebih adil. Dengan demikian, cita-cita untuk mewujudkan keadilan dan transparansi dalam penegakan hukum dapat tercapai, dan kepercayaan masyarakat terhadap aparat kepolisian dapat pulih.

Ultimatum yang dikeluarkan oleh BEM KM Unand menyoroti pentingnya peran mahasiswa dalam mengawasi dan mendorong kinerja aparat penegak hukum. Dengan adanya ultimatum ini, diharapkan pihak kepolisian dapat lebih responsif terhadap tuntutan masyarakat dan meningkatkan transparansi dalam penanganan kasus hukum.

Ke depan, sinergi antara mahasiswa dan aparat penegak hukum diharapkan dapat terus terjalin, guna mewujudkan penegakan hukum yang lebih efektif dan berkelanjutan. Dengan demikian, Sumatera Barat dapat bergerak menuju masa depan yang lebih adil dan bebas dari praktik-praktik yang merugikan masyarakat.

TAGGED:Kapolda
Share This Article
Facebook Twitter Email Copy Link Print
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow US

Find US on Social Medias
FacebookLike
TwitterFollow
YoutubeSubscribe
TelegramFollow

Popular News

Penjualan Tramadol Terbuka di Tanah Abang: Apotek Ilegal Menjadi Fokus
9 Mei 2025
Praktik Penjualan Ayam Gelonggongan di Pasar Kebayoran Lama: Tersangka Raup Omzet Hingga Rp 10 Juta Per Hari
12 Maret 2025
Penggerebekan Pesta Gay di Puncak Bogor: 75 Orang Ditangkap
29 Juni 2025
Innova Zenix Hybrid Edisi Eksklusif Resmi Meluncur: Inovasi Teranyar di Dunia Otomotif
6 Mei 2025
XVG.id - Portal Berita Generasi Muda Indonesia

Memberships

  • Redaksi
  • Tentang Kami

Quick Links

  • Syarat dan Ketentuan Privasi
  • Iklan
  • Pedoman Siber
FacebookLike
TwitterFollow
YoutubeSubscribe

© XVG.co.id – Portal Media Generasi Muda Emas Indonesia

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?