Pada tanggal 3 Agustus 2025, para pedagang di Pasar Barito, Jakarta Selatan, mengungkapkan keluhan mereka terkait rencana relokasi yang diumumkan oleh pemerintah daerah. Relokasi ini dianggap sebagai tantangan baru bagi para pedagang yang tengah berupaya bangkit setelah terdampak pandemi COVID-19. Banyak pedagang merasa khawatir bahwa perpindahan lokasi akan mempengaruhi pendapatan mereka yang baru saja mulai pulih.
Pemerintah daerah menjelaskan bahwa relokasi ini dilakukan sebagai bagian dari upaya revitalisasi kawasan pasar tradisional. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi pedagang dan pengunjung. Namun, bagi para pedagang, relokasi ini menimbulkan kekhawatiran akan kehilangan pelanggan setia yang sudah terbiasa dengan lokasi lama.
Para pedagang mengungkapkan bahwa perpindahan lokasi dapat berdampak signifikan terhadap pendapatan mereka. Banyak dari mereka yang mengandalkan pelanggan tetap yang sudah mengenal lokasi pasar saat ini. Dengan relokasi, mereka khawatir akan kehilangan basis pelanggan tersebut, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi mereka.
Keluhan para pedagang ini mendapat perhatian dari berbagai pihak, termasuk asosiasi pedagang dan masyarakat sekitar. Beberapa pedagang menyatakan bahwa mereka tidak menolak perubahan, namun berharap agar pemerintah dapat memberikan solusi yang lebih baik, seperti menyediakan fasilitas yang memadai di lokasi baru dan memastikan aksesibilitas yang mudah bagi pelanggan.
Untuk mengatasi kekhawatiran ini, beberapa pedagang mengusulkan agar pemerintah menyediakan program pendampingan dan pelatihan bagi pedagang yang terdampak relokasi. Selain itu, mereka juga berharap adanya kampanye promosi untuk menarik pelanggan ke lokasi baru, sehingga dapat meminimalisir dampak negatif dari perpindahan tersebut.
Para pedagang berharap agar pemerintah dapat mempertimbangkan kebijakan yang lebih bijaksana dalam proses relokasi ini. Mereka menginginkan adanya dialog terbuka antara pemerintah dan pedagang untuk mencari solusi yang saling menguntungkan. Dengan demikian, proses relokasi dapat berjalan lancar tanpa merugikan pihak manapun.
Rencana relokasi Pasar Barito di tengah upaya pemulihan pasca pandemi menimbulkan kekhawatiran di kalangan pedagang. Meskipun bertujuan untuk revitalisasi, diperlukan kebijakan yang lebih bijaksana agar tidak mengganggu stabilitas ekonomi pedagang. Dialog dan solusi alternatif diharapkan dapat membantu mengatasi tantangan ini, sehingga proses relokasi dapat berjalan dengan baik dan mendukung pemulihan ekonomi para pedagang.