Dalam keheningan malam, api berkobar hebat di kawasan padat penduduk Bukit Duri, Jakarta Selatan, menelan korban jiwa dan meninggalkan luka mendalam bagi banyak keluarga. Kebakaran ini, yang diduga dipicu oleh korsleting listrik, dengan cepat menyebar dan menghanguskan puluhan rumah. Di antara korban, terdapat kisah pilu seorang ibu yang kehilangan dua putrinya dalam insiden tragis tersebut.
Novi, seorang ibu yang harus menghadapi kenyataan pahit kehilangan dua putrinya dalam kebakaran tersebut, kini berharap agar kedua anaknya segera dimakamkan. Saat kejadian, Novi sedang berada di luar rumah untuk bekerja dan menerima kabar mengerikan itu dari tetangganya. Kedua putrinya, yang masih berusia belia, tidak sempat menyelamatkan diri ketika api melahap rumah mereka. Kesedihan mendalam menyelimuti Novi, yang kini harus berjuang melanjutkan hidup tanpa kehadiran anak-anaknya.
Petugas pemadam kebakaran yang tiba di lokasi segera berusaha memadamkan api dan mengevakuasi warga. Namun, padatnya permukiman dan akses jalan yang sempit menjadi tantangan tersendiri dalam proses penyelamatan. Warga sekitar turut membantu dengan alat seadanya, berusaha menyelamatkan barang-barang berharga dan membantu evakuasi korban. Solidaritas dan gotong royong warga menjadi pemandangan yang mengharukan di tengah bencana ini.
Pemerintah setempat dan berbagai organisasi kemanusiaan segera memberikan bantuan kepada para korban kebakaran. Bantuan berupa makanan, pakaian, dan tempat penampungan sementara disalurkan untuk memenuhi kebutuhan mendesak para korban. Selain itu, dukungan psikologis juga diberikan, terutama bagi mereka yang kehilangan anggota keluarga. Novi, bersama korban lainnya, mendapatkan pendampingan untuk membantu mereka melewati masa-masa sulit ini.
Tragedi kebakaran di Bukit Duri ini menjadi pengingat akan pentingnya kesadaran dan langkah pencegahan kebakaran, terutama di kawasan padat penduduk. Pemerintah dan masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya kebakaran, seperti memastikan instalasi listrik yang aman dan menyediakan alat pemadam kebakaran di rumah. Edukasi dan pelatihan penanganan kebakaran juga perlu ditingkatkan untuk meminimalisir risiko dan dampak kebakaran di masa depan.
Kebakaran di Bukit Duri yang merenggut nyawa dua putri Novi adalah tragedi yang menyentuh hati banyak orang. Di balik duka dan kehilangan, muncul harapan akan solidaritas dan kepedulian masyarakat yang dapat membantu para korban bangkit kembali. Dengan meningkatkan kesadaran dan langkah pencegahan, diharapkan kejadian serupa dapat dihindari, dan keselamatan warga dapat lebih terjamin. Tragedi ini mengingatkan kita akan pentingnya kebersamaan dan dukungan dalam menghadapi bencana.
