Pada tanggal 5 Juli 2025, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) menekankan urgensi bagi para pengembang game untuk menciptakan permainan yang bersahabat bagi anak-anak. Dalam pernyataannya, Menkomdigi mengingatkan bahwa industri game memikul tanggung jawab besar dalam memastikan konten yang dihasilkan aman dan mendidik bagi generasi muda. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk melindungi generasi penerus dari dampak negatif teknologi.
Menkomdigi menyoroti bahwa pengembang game harus memiliki tanggung jawab sosial dalam menciptakan konten yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik dan aman bagi anak-anak. Dengan meningkatnya akses anak-anak terhadap teknologi, penting bagi pengembang untuk mempertimbangkan dampak jangka panjang dari permainan yang mereka buat. Menkomdigi juga mendorong pengembang untuk berinovasi dalam menciptakan game yang dapat mengedukasi dan menginspirasi anak-anak.
Pemerintah, melalui Kementerian Komunikasi dan Digital, berkomitmen untuk mendukung pengembangan game yang ramah anak. Dukungan ini diwujudkan melalui berbagai program dan kebijakan yang mendorong pengembang untuk menciptakan konten yang aman dan mendidik. Selain itu, pemerintah juga berencana untuk meningkatkan pengawasan terhadap konten game yang beredar di pasaran, guna memastikan bahwa permainan yang tersedia sesuai dengan standar keamanan dan pendidikan.
Pernyataan Menkomdigi ini mendapatkan tanggapan beragam dari komunitas pengembang game. Beberapa pengembang menyambut baik inisiatif ini dan melihatnya sebagai peluang untuk berkontribusi dalam menciptakan konten yang positif bagi anak-anak. Namun, ada juga yang mengkhawatirkan bahwa regulasi yang terlalu ketat dapat membatasi kreativitas dan inovasi dalam pengembangan game. Diskusi di media sosial mencerminkan harapan agar kebijakan ini dapat diimplementasikan dengan bijak dan seimbang.
Menkomdigi menekankan bahwa selain menciptakan game yang ramah anak, penting juga untuk meningkatkan edukasi dan kesadaran teknologi di kalangan anak-anak dan orang tua. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang teknologi, diharapkan anak-anak dapat memanfaatkan game sebagai alat belajar yang efektif. Orang tua juga diharapkan dapat lebih proaktif dalam memantau dan mengarahkan penggunaan teknologi oleh anak-anak mereka.
Sebagai langkah selanjutnya, industri game diharapkan dapat berkolaborasi dengan pemerintah dan lembaga pendidikan untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pengembangan game ramah anak. Selain itu, penting untuk terus melakukan penelitian dan pengembangan dalam menciptakan konten yang inovatif dan edukatif. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan industri game dapat berkontribusi positif dalam perkembangan generasi muda.
Pernyataan Menkomdigi tentang pentingnya menciptakan game yang ramah anak menyoroti tanggung jawab sosial pengembang dalam memastikan konten yang aman dan mendidik. Dengan dukungan pemerintah dan kolaborasi dengan berbagai pihak, diharapkan industri game dapat berperan aktif dalam melindungi dan mendidik generasi muda. Masyarakat diharapkan dapat mendukung upaya ini dan berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan positif bagi anak-anak.