Ketua DPP Partai Golkar, Sarmuji, baru-baru ini mengeluarkan pernyataan yang menarik perhatian terkait kemungkinan Presiden Joko Widodo bergabung dengan partainya. Dalam pernyataannya, Sarmuji menegaskan bahwa Golkar menerapkan sistem stelsel aktif bagi anggota baru, termasuk jika Jokowi ingin bergabung. Sistem ini mengharuskan calon anggota untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan partai sebelum resmi diterima sebagai anggota.
Stelsel aktif merupakan sistem keanggotaan yang menekankan partisipasi aktif calon anggota dalam kegiatan partai. Dalam konteks Golkar, sistem ini dirancang untuk memastikan bahwa setiap anggota baru memiliki komitmen dan kontribusi nyata terhadap partai. Sarmuji menjelaskan bahwa sistem ini bertujuan untuk menjaga kualitas dan integritas partai dengan memastikan bahwa setiap anggota benar-benar berkomitmen terhadap visi dan misi Golkar.
Spekulasi mengenai kemungkinan Jokowi bergabung dengan Golkar bukanlah hal baru. Selama masa kepemimpinannya, Jokowi dikenal memiliki hubungan baik dengan berbagai partai politik, termasuk Golkar. Namun, hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari Jokowi mengenai niatnya untuk bergabung dengan partai berlambang pohon beringin tersebut.
Jika Jokowi memutuskan untuk bergabung dengan Golkar, hal ini diperkirakan akan membawa dampak signifikan bagi dinamika politik di Indonesia. Sebagai tokoh yang memiliki pengaruh besar, kehadiran Jokowi di Golkar dapat memperkuat posisi partai tersebut dalam kancah politik nasional. Selain itu, bergabungnya Jokowi juga dapat mempengaruhi strategi politik Golkar dalam menghadapi pemilu mendatang.
Pernyataan Sarmuji mengenai kemungkinan bergabungnya Jokowi dengan Golkar mendapat beragam tanggapan dari internal partai. Beberapa kader menyambut baik ide tersebut, dengan harapan dapat memperkuat posisi Golkar di pemerintahan. Namun, ada juga yang menilai bahwa keputusan tersebut harus dipertimbangkan dengan matang, mengingat dampaknya terhadap dinamika internal partai.
Pernyataan Sarmuji mengenai sistem stelsel aktif di Golkar menambah babak baru dalam spekulasi mengenai kemungkinan bergabungnya Jokowi dengan partai tersebut. Meskipun belum ada keputusan resmi, pernyataan ini menunjukkan bahwa Golkar terbuka terhadap kehadiran Jokowi, asalkan memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Kini, publik menanti langkah selanjutnya dari Jokowi dan bagaimana hal ini akan mempengaruhi peta politik Indonesia di masa depan.