Di tengah hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari, warga Tambun, Bekasi, masih dihantui oleh bayang-bayang banjir susulan meskipun pengerukan Kali Baru telah dilaksanakan. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap banjir yang sempat melanda wilayah tersebut. Namun, meski pengerukan telah rampung, kekhawatiran tetap membayangi warga, mengingat cuaca yang tak menentu dan potensi curah hujan tinggi yang bisa memicu banjir kembali.
Pemerintah setempat telah mengerahkan upaya pengerukan Kali Baru sebagai salah satu langkah preventif untuk mencegah banjir di masa depan. Pengerukan ini bertujuan untuk memperdalam dan memperlebar aliran sungai, sehingga dapat menampung lebih banyak air saat hujan deras mengguyur. “Kami berharap pengerukan ini dapat mengurangi risiko banjir,” ujar seorang pejabat setempat dengan penuh harap.
Meskipun pengerukan telah dilakukan, rasa waswas masih menyelimuti warga Tambun. Mereka masih teringat akan pengalaman pahit banjir sebelumnya yang menimbulkan kerugian materiil dan mengganggu aktivitas sehari-hari. “Kami masih takut banjir akan datang lagi, apalagi jika hujan turun dengan deras,” kata seorang warga dengan nada cemas. Kekhawatiran ini diperparah dengan prediksi cuaca yang menunjukkan potensi hujan lebat dalam beberapa hari ke depan.
Banjir yang melanda Tambun sebelumnya telah menimbulkan banyak kerugian bagi warga. Rumah-rumah terendam air, barang-barang rusak, dan aktivitas ekonomi terhenti. “Banjir membuat kami tidak bisa bekerja dan anak-anak tidak bisa sekolah,” ungkap seorang ibu rumah tangga dengan nada sedih. Dampak ini menambah beban psikologis bagi warga yang harus menghadapi ancaman banjir susulan.
Sebagai langkah antisipasi, pemerintah daerah telah menyiapkan posko siaga banjir dan mengimbau warga untuk selalu waspada. Warga juga diminta untuk mengikuti informasi cuaca dan arahan dari pihak berwenang. “Kami siap membantu warga jika terjadi banjir lagi,” kata seorang petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dengan penuh tanggung jawab.
Warga berharap pemerintah dapat memberikan solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah banjir di Tambun. Mereka menginginkan adanya perbaikan infrastruktur dan sistem drainase yang lebih baik. “Kami butuh solusi yang permanen, bukan hanya pengerukan sementara,” ujar seorang tokoh masyarakat dengan tegas. Harapan ini mencerminkan keinginan warga untuk hidup tanpa ancaman banjir yang terus-menerus.
Kekhawatiran warga Tambun akan banjir susulan meski Kali Baru telah dikeruk menunjukkan betapa seriusnya dampak banjir terhadap kehidupan mereka. Pengerukan sungai hanyalah salah satu langkah pencegahan, namun warga berharap adanya solusi jangka panjang yang dapat mengatasi masalah ini secara menyeluruh. Dengan kesiapsiagaan dan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan ancaman banjir dapat diminimalisir dan kehidupan warga Tambun dapat kembali normal.