Dalam sebuah insiden yang mengguncang, seorang pilot kehilangan nyawanya ketika helikopter pemadam kebakaran yang dikemudikannya terhempas saat berupaya memadamkan kobaran api di hutan Distrik Buk, Daegu, Korea Selatan, pada Minggu (6/4). Menurut keterangan dari otoritas pemadam kebakaran setempat, tragedi ini terjadi pada pukul 15.41 waktu setempat.
Helikopter tersebut jatuh di kawasan pegunungan di bagian barat laut Daegu, sekitar 230 kilometer dari jantung ibu kota Seoul. Informasi ini disampaikan oleh kantor berita terkemuka Korea Selatan, Yonhap News Agency. Sebelumnya, kebakaran hutan di Distrik Buk dilaporkan mulai berkobar pada pukul 15.12 waktu setempat, sebagaimana diberitakan oleh Joongang Daily. Menanggapi situasi darurat ini, Dinas Kehutanan Korea Selatan segera mengerahkan lima helikopter untuk membantu memadamkan api yang mengamuk.
Otoritas kehutanan menduga bahwa api bermula dari ladang dan kemudian merambat ke lereng pegunungan. Sebagai langkah antisipasi, otoritas Distrik Buk mengirimkan pesan peringatan kepada warga setempat untuk menjauhi area pegunungan yang berpotensi berbahaya.
Kebakaran di Distrik Buk ini terjadi tidak lama setelah insiden serupa di hutan Gunung Hambak pada 27 Maret. Sebagai respons awal terhadap kebakaran tersebut, otoritas kehutanan mengerahkan 110 petugas dan 35 kendaraan pemadam kebakaran untuk mengatasi api. Namun, upaya pemadaman mengalami kesulitan karena angin kencang yang berhembus dengan kecepatan 1 hingga 3 meter per detik, seperti yang dilaporkan oleh Chosun Biz.
Tragedi jatuhnya helikopter pemadam kebakaran di Daegu menambah daftar panjang tantangan yang dihadapi oleh otoritas pemadam kebakaran dan kehutanan di Korea Selatan. Kondisi cuaca yang tidak bersahabat, seperti angin kencang, menjadi salah satu faktor yang menyulitkan upaya pemadaman. Kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya kesiapsiagaan dan koordinasi yang baik dalam menghadapi bencana kebakaran hutan. Sementara itu, keselamatan para petugas yang berada di garis depan harus tetap menjadi prioritas utama dalam setiap operasi pemadaman.