Di bawah langit kelabu Kiev, Wali Kota Vitali Klitschko mengabarkan bahwa ibu kota Ukraina kembali diguncang oleh serangan rudal dari Rusia pada Minggu (6/4) waktu setempat. Dalam pernyataannya yang penuh keprihatinan, Klitschko menyebutkan bahwa tim paramedis telah dikerahkan ke dua distrik di Kiev untuk menangani situasi darurat yang mencekam. Sementara itu, Angkatan Udara Ukraina mengonfirmasi bahwa rudal-rudal tersebut telah menembus wilayah Chernihiv Utara, menambah ketegangan di udara.
Klitschko melaporkan bahwa setidaknya tiga orang mengalami luka-luka akibat serangan ini. Selain itu, terdapat laporan mengenai puing-puing yang jatuh di dua lokasi berbeda di kota tersebut. “Ledakan terjadi di ibu kota. Pertahanan udara sedang beroperasi,” ujar Klitschko, menegaskan bahwa sistem pertahanan udara Ukraina sedang berusaha mengatasi ancaman ini.
Tidak hanya di Kiev, peringatan serangan udara juga dikeluarkan untuk wilayah lain di Ukraina, termasuk Kherson, Mykolaiv, dan Odesa. Hal ini menunjukkan bahwa ancaman serangan rudal dari Rusia tidak hanya terfokus di ibu kota, tetapi juga menyebar ke berbagai daerah di negara tersebut.
Sebelumnya, pada Jumat (4/4), Rusia juga melancarkan serangan rudal ke daerah pemukiman di Kryvyi Rig, yang terletak di Ukraina tengah. Serangan ini menargetkan kota asal Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, dan mengakibatkan 18 orang tewas serta 62 orang lainnya mengalami luka-luka. Insiden ini menambah daftar panjang serangan yang menimpa Ukraina sejak konflik dengan Rusia semakin memanas.
Situasi di Ukraina semakin memprihatinkan dengan adanya serangan rudal yang terus berlanjut. Pemerintah dan militer Ukraina terus berupaya untuk melindungi warganya dari ancaman ini, sementara dunia internasional memantau perkembangan situasi dengan seksama. Keamanan dan keselamatan warga sipil menjadi prioritas utama di tengah ketegangan yang terus meningkat.