Kepergian Paus Fransiskus pada Senin (21/4) telah menjadi pusat perhatian dunia, memunculkan pertanyaan besar mengenai siapa yang akan menggantikan posisi pemimpin umat Katolik global. Sejumlah nama kardinal mulai mencuat sebagai calon kuat penerus Paus Fransiskus. Menariknya, beberapa di antara mereka berasal dari kawasan Asia hingga Afrika, yang jika terpilih, akan menorehkan sejarah baru dalam kepemimpinan Gereja Katolik.
Vatikan akhirnya mengungkapkan penyebab meninggalnya Paus Fransiskus pada Senin pagi waktu setempat. Dalam pernyataan resminya, Vatikan merilis sertifikat kematian yang menyebutkan bahwa Paus Fransiskus, yang tutup usia pada umur 88 tahun, meninggal dunia akibat stroke. Informasi ini menutup spekulasi yang beredar mengenai kondisi kesehatan Paus sebelum wafat.
Di sisi lain, konflik antara Universitas Harvard dan pemerintahan Presiden AS Donald Trump juga menjadi sorotan. Universitas ternama ini menggugat pemerintahan Trump setelah adanya ancaman pembekuan dana hibah dan kontrak federal senilai $1 miliar atau sekitar Rp16,8 triliun. Gugatan ini diajukan ke pengadilan federal di Boston pada Senin (21/4), dengan Harvard menuduh bahwa tindakan pemerintah tersebut merupakan upaya untuk mengendalikan keputusan akademis di universitas.
Dilansir dari Reuters, Universitas Harvard dalam gugatannya menyatakan bahwa pembekuan dana ini tidak hanya berdampak pada operasional universitas, tetapi juga merupakan ancaman terhadap kebebasan akademik. Harvard menegaskan bahwa keputusan ini dapat mempengaruhi penelitian dan pengembangan yang sedang berlangsung, serta merugikan mahasiswa dan staf yang bergantung pada dana tersebut.
Kepergian Paus Fransiskus dan konflik antara Universitas Harvard dengan pemerintahan Trump menambah dinamika berita internasional yang menarik perhatian publik. Sementara dunia menantikan siapa yang akan menjadi penerus Paus Fransiskus, gugatan Harvard terhadap Trump menyoroti ketegangan antara institusi pendidikan dan kebijakan pemerintah. Kedua isu ini mencerminkan tantangan dan perubahan yang dihadapi dalam konteks global saat ini, baik dalam ranah keagamaan maupun pendidikan.