Jakarta, 27 April 2025 – Lebaran Betawi 2025, yang seharusnya menjadi perayaan meriah budaya dan kuliner khas Betawi, justru menyisakan rasa kecewa bagi sejumlah pengunjung. Salah satunya adalah Farida, yang datang dengan harapan besar untuk mencicipi es selendang mayang, namun harus pulang dengan tangan hampa. Acara yang berlangsung di kawasan Monas ini menarik ribuan pengunjung, tetapi tidak semua dapat menikmati hidangan yang disajikan.
Sejak pagi buta, ribuan orang telah memadati area Monas untuk merayakan Lebaran Betawi. Acara ini memang selalu dinantikan karena menyajikan berbagai kuliner khas Betawi secara cuma-cuma. Farida, yang datang bersama keluarganya, mengaku sangat bersemangat untuk mencicipi es selendang mayang, salah satu hidangan favoritnya. “Kami datang pagi-pagi sekali, berharap bisa menikmati semua makanan yang ada,” ujar Farida.
Namun, antusiasme pengunjung yang membludak tidak diimbangi dengan persiapan yang memadai dari panitia. Banyak pengunjung yang mengeluhkan habisnya makanan sebelum mereka sempat mencicipinya. “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Jumlah pengunjung yang datang jauh melebihi perkiraan kami,” kata salah satu panitia penyelenggara. Keterbatasan logistik menjadi salah satu penyebab utama habisnya makanan lebih cepat dari yang diharapkan.
Kekecewaan Farida dan pengunjung lainnya memicu berbagai reaksi. Banyak yang berharap agar panitia bisa lebih baik dalam mempersiapkan acara di masa mendatang. “Kami berharap tahun depan panitia bisa lebih siap, agar semua pengunjung bisa menikmati acara ini dengan baik,” ungkap Farida. Beberapa pengunjung juga menyarankan agar panitia menambah jumlah makanan dan memperbaiki sistem distribusi agar lebih merata.
Menanggapi kekecewaan ini, panitia berjanji akan melakukan evaluasi dan perbaikan untuk acara Lebaran Betawi di masa mendatang. Mereka berkomitmen untuk meningkatkan koordinasi dan persiapan agar dapat melayani lebih banyak pengunjung. “Kami akan memastikan bahwa ke depannya, semua pengunjung yang datang bisa menikmati acara dengan nyaman,” tambah panitia tersebut.
Kekecewaan Farida dan pengunjung lainnya di Lebaran Betawi 2025 menjadi pelajaran berharga bagi panitia penyelenggara. Diharapkan, dengan evaluasi dan perbaikan yang dilakukan, acara serupa di masa depan dapat berjalan lebih lancar dan memberikan kebahagiaan bagi semua pihak yang terlibat. Semangat kebersamaan dan saling berbagi di momen Lebaran harus tetap dijaga dan ditingkatkan.