Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Aceh melaporkan sebuah insiden memilukan yang terjadi di Kota Sabang, Pulau Weh, Aceh, di mana sebuah minibus terjun ke dalam jurang, mengakibatkan satu korban jiwa dan tujuh lainnya terluka. Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, Direktur Lalu Lintas Polda Aceh, menjelaskan bahwa kecelakaan tersebut terjadi di jalan menurun Ujong Murong Serui, Gampong Batee Shok, Kecamatan Suka Makmue, pada Rabu (2/4) sekitar pukul 14.00 WIB.
Korban yang meninggal dunia diidentifikasi sebagai Dala Ilul Khairat, seorang pemuda berusia 20 tahun dari Desa Grong-grong, Capa, Kecamatan Ulim, Kabupaten Pidie Jaya. Sementara itu, tujuh korban lainnya yang mengalami luka-luka juga berasal dari daerah yang sama. Dari ketujuh korban luka, satu di antaranya mengalami cedera serius.
Menurut Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, kecelakaan bermula ketika mobil Toyota Avanza yang dikemudikan oleh Amifuddin, seorang pria berusia 30 tahun dari Desa Grong-grong, melintas di turunan Ujong Murong, Jurong Serui. Pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti mobil tersebut bisa terjun ke jurang dengan kedalaman mencapai 50 meter. Tim Ditlantas Polda Aceh bekerja sama dengan Satuan Lalu Lintas Polres Sabang untuk mengusut tuntas insiden ini.
Pada saat kejadian, kondisi jalan dilaporkan sepi dan lancar dengan cuaca mendung. Jalan tersebut merupakan jalan dua jalur dengan permukaan yang baik, dan lokasi kejadian tidak jauh dari pemukiman penduduk. Kombes Pol Iqbal menegaskan bahwa pihaknya memberikan pengawalan terhadap korban kecelakaan lalu lintas setiba di Pelabuhan Ulee Lheue, Kota Banda Aceh, hingga ke rumah masing-masing korban.
Kombes Pol Iqbal Alqudusy menyoroti bahwa 30 persen kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan Lebaran disebabkan oleh pengemudi yang mengantuk dan kelelahan. Ia mengimbau para pengemudi untuk beristirahat di pos-pos Operasi Ketupat Seulawah 2025 yang tersebar di seluruh wilayah Aceh jika merasa mengantuk. “Berhati-hatilah saat berkendara, dan hindari mengemudi dalam kecepatan tinggi, terutama ketika hujan,” tambahnya.
Kecelakaan tragis di Kota Sabang ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan kesiapan saat berkendara, terutama di jalan-jalan yang rawan kecelakaan. Dengan penyelidikan yang masih berlangsung, diharapkan dapat ditemukan penyebab pasti dari insiden ini untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Pengelolaan lalu lintas yang baik dan kesadaran pengemudi akan keselamatan berkendara menjadi kunci dalam mengurangi angka kecelakaan di jalan raya.