XVG – Rusia kembali mengintensifkan serangannya terhadap Ukraina, mengakibatkan lima orang kehilangan nyawa, termasuk seorang jurnalis. Berdasarkan laporan dari kantor berita AFP pada Rabu (26/2/2025), Pemerintah Ukraina melaporkan bahwa delapan warganya mengalami luka-luka akibat serangan tersebut. Serangan ini terpusat di wilayah timur Ukraina, menambah ketegangan yang sudah memanas antara kedua negara.
Gubernur Donetsk mengonfirmasi melalui media sosial bahwa setidaknya lima orang tewas dan delapan lainnya terluka dalam serangan di Kostyantynivka. Hubungan antara Rusia dan Ukraina kembali memanas, dengan kedua negara saling meluncurkan ratusan drone dalam satu hari. Serangan udara Rusia juga menyebabkan kerusakan pada fasilitas energi di Ukraina, menambah penderitaan warga sipil yang sudah terdampak konflik berkepanjangan.
Di ibu kota Ukraina, Kyiv, suara ledakan terdengar setelah angkatan udara Ukraina melaporkan bahwa Rusia meluncurkan 177 drone berbagai jenis ke negara tersebut. Otoritas di wilayah Kyiv melaporkan satu orang tewas dan dua orang terluka di pinggiran ibu kota. “Mayat seorang wanita ditemukan selama operasi pemadaman kebakaran di sebuah rumah pribadi berlantai dua di distrik Bucha,” ungkap gubernur Mykola Kalashnyk.
Kementerian Dalam Negeri Ukraina melaporkan bahwa dua orang terluka di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, setelah satu drone menghantam gedung hunian berlantai sembilan. Serangan ini menambah daftar panjang kerusakan dan korban jiwa akibat konflik yang terus berlanjut antara Rusia dan Ukraina.
Eskalasi serangan Rusia ke Ukraina menunjukkan bahwa ketegangan antara kedua negara belum mereda. Dengan korban jiwa dan kerusakan yang terus bertambah, situasi ini memerlukan perhatian dan tindakan dari komunitas internasional untuk mencegah krisis kemanusiaan yang lebih besar. Upaya diplomasi dan dialog diharapkan dapat menjadi jalan keluar untuk mengakhiri konflik yang telah menelan banyak korban ini.