XVG – Guyuran hujan deras yang melanda kawasan hulu di Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, telah memicu peningkatan debit air Sungai Ciliwung. Tinggi muka air (TMA) di Bendung Katulampa mencapai 120 sentimeter, menempatkannya dalam status Siaga 3 banjir. Informasi ini disampaikan oleh Kepala Bendung Katulampa Bogor, Andi Sudirman, pada Jumat, 28 Februari 2025.
Menurut Andi, status Siaga 3 di Bendung Katulampa telah berlaku sejak pukul 16.30 WIB. Sebelumnya, debit air Sungai Ciliwung masih dalam kondisi normal. “Kenaikan debit Ciliwung terjadi sejak pukul 16.20 WIB dan saat ini mencapai 120 sentimeter,” ujar Andi pada pukul 17.45 WIB. Ia juga menambahkan bahwa cuaca saat ini masih dalam kondisi hujan.
Andi Sudirman mengimbau warga yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung untuk tetap waspada terhadap potensi meluapnya sungai. Diperkirakan, luapan debit air akan mencapai kawasan hilir Jakarta dalam waktu 8 hingga 12 jam ke depan. “Perkiraan sampai Jakarta antara 8-12 jam. Bagi yang berada di sekitar bantaran Sungai Ciliwung, baik di Kota Bogor, Depok, dan terutama Jakarta, agar tetap siaga terhadap dampak meluapnya Sungai Ciliwung,” tegas Andi.
Dengan meningkatnya debit air Sungai Ciliwung, warga di Jakarta dan sekitarnya diharapkan dapat mengambil langkah antisipatif untuk mengurangi dampak banjir. Pemerintah daerah dan instansi terkait diharapkan dapat berkoordinasi untuk mempersiapkan langkah-langkah penanggulangan banjir, termasuk evakuasi jika diperlukan.
Peningkatan debit air Sungai Ciliwung yang mencapai status Siaga 3 di Bendung Katulampa menjadi peringatan bagi warga di sepanjang aliran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan. Dengan cuaca yang masih hujan, penting bagi masyarakat untuk mengikuti perkembangan informasi dari pihak berwenang dan mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan banjir. Diharapkan, dengan koordinasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat, dampak dari peningkatan debit air ini dapat diminimalisir.