XVG – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur telah bergerak cepat dalam menangani banjir yang melanda Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur. Penyedotan air dilakukan dengan tujuan agar arus lalu lintas dapat kembali normal dan kendaraan dapat melintas dengan aman. Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Timur, Muchtar Zakaria, menjelaskan bahwa air yang disedot dari jalan tersebut dialirkan ke Kali Ciliwung untuk mencegah kenaikan permukaan air yang lebih parah.
Dalam upaya ini, Damkar Jakarta Timur mengerahkan lima unit pompa untuk mempercepat proses penyedotan air. Akibat banjir yang terjadi, kendaraan roda dua sementara dialihkan ke jalur lain. “Kami berusaha agar ketinggian air tidak terlalu tinggi sehingga kendaraan roda empat masih bisa melintas. Namun, untuk kendaraan roda dua, kami alihkan ke Jatinegara Timur,” ujar Muchtar.
Banjir di Jalan Jatinegara Barat disebabkan oleh luapan Kali Ciliwung yang mulai terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Sebelumnya, belum ada informasi mengenai luapan air yang mencapai jalan tersebut. Fokus utama tim adalah melakukan evakuasi di sepanjang bantaran Kali Ciliwung, mulai dari Balekambang, belakang Kampus Binawan, hingga Cililitan Kecil, Bidara Cina, dan Kampung Pulo.
Pada Selasa sore, ketinggian air di Jalan Jatinegara Barat mencapai 40-50 sentimeter. Kondisi ini membuat jalan tersebut tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat, kecuali oleh Transjakarta atau bus besar. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat bahwa banjir telah melanda 105 RT dan lima ruas jalan di Jakarta.
Di Jakarta Timur, terdapat 25 RT yang terdampak banjir. Di Kelurahan Bidara Cina, tiga RT mengalami ketinggian air antara 120 hingga 370 cm. Sementara itu, di Kelurahan Cipinang Muara, dua RT terdampak dengan ketinggian air mencapai 80 cm. Kelurahan Kampung Melayu mencatat 27 RT dengan ketinggian air 200 cm, dan Kelurahan Bale Kambang tiga RT dengan ketinggian air 250 cm. Di Kelurahan Cawang, tujuh RT terdampak dengan ketinggian air 320 cm, sedangkan di Kelurahan Cililitan dua RT dengan ketinggian air 60 cm, dan Kelurahan Gedong tiga RT dengan ketinggian air antara 300 hingga 450 cm.
Penanganan banjir di Jalan Jatinegara Barat oleh Sudin Gulkarmat Jakarta Timur menunjukkan kesiapsiagaan dan respons cepat dalam menghadapi bencana. Dengan upaya penyedotan air dan pengalihan lalu lintas, diharapkan kondisi dapat segera normal kembali. Kerjasama antara pemerintah, tim penyelamat, dan masyarakat sangat penting dalam mengatasi dampak banjir yang melanda Jakarta. Semoga langkah-langkah yang diambil dapat meminimalisir kerugian dan memberikan rasa aman bagi warga yang terdampak.