XVG – Sebuah karya sinematik terbaru yang disutradarai oleh Prija Iska Ahmad, berjudul ‘Pinjam 100’, siap menyapa penonton di seluruh jaringan bioskop XXI di Indonesia mulai 10 April 2025. Film ini menampilkan Ketua MPR RI ke-15, Bambang Soesatyo (Bamsoet), sebagai salah satu pemeran utama. Selain Bamsoet, film ini juga dibintangi oleh Paris Pernandes, Jeremy Audry Immanuel Sihotang, Hansen Vendi Agus, David Lie, Siti Anggun, dan Shannon Dorothea.
Bamsoet mengungkapkan bahwa keterlibatannya dalam film ‘Pinjam 100’ adalah bentuk dukungannya terhadap perfilman lokal dan upaya untuk mendorong kreativitas anak muda. Dalam film ini, Bamsoet berperan sebagai orang tua dari seorang anak bernama Elzan dan tampil dalam lima adegan. Proses syuting dilakukan di beberapa lokasi di Jakarta, termasuk Cafe Bukit Duri dan Restoran Parle Senayan.
Film ‘Pinjam 100’ mengisahkan tentang dua sahabat dari sebuah kampung di Kota Medan, bernama Paris dan Jerstang. Keduanya memiliki minat yang sama dalam dunia tinju dan memutuskan untuk merantau ke Jakarta demi mengejar impian dan membahagiakan keluarga mereka. “Film ini mengisahkan perjalanan dua sahabat yang berjuang untuk mencapai cita-cita mereka di Jakarta,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Senin (3/3/2025).
Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini menjelaskan bahwa melalui film ‘Pinjam 100’, produser berusaha menyampaikan pesan penting kepada generasi muda agar tidak mudah menyerah. Kesuksesan tidak dapat diraih dengan mudah dan instan. “Film ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk tidak terbuai dalam zona nyaman, serta mau terus belajar dan berusaha. Keberhasilan memerlukan tekad, usaha keras, dan percaya diri,” kata Bamsoet.
Sebagai Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia, Bamsoet juga mendorong lahirnya film nasional yang berkualitas, yang dapat menebarkan semangat toleransi, persatuan, dan kesatuan. Film nasional yang berkualitas dapat membantu membangun dan memperkuat identitas budaya bangsa serta meningkatkan rasa bangga terhadap warisan budaya yang dimiliki. “Dukungan dari berbagai pihak sangat diperlukan agar perfilman nasional bisa terus berkembang dan lebih kompetitif di pasar global,” tambah Bamsoet.
Bamsoet menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk mendukung pertumbuhan industri perfilman dalam negeri. Dengan kerjasama yang baik, diharapkan dapat dihasilkan karya-karya yang berkualitas dan membanggakan. “Semua pihak perlu bersinergi untuk mendukung pertumbuhan industri perfilman agar dapat menghasilkan karya-karya yang berkualitas dan membanggakan,” pungkas Bamsoet.
Film ‘Pinjam 100’ tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga menyampaikan pesan moral yang kuat kepada penontonnya. Dengan dukungan dari tokoh-tokoh seperti Bamsoet, diharapkan perfilman lokal dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, terutama generasi muda. Film ini menjadi salah satu contoh bagaimana seni dapat digunakan sebagai alat untuk menyampaikan pesan dan menginspirasi perubahan positif.