XVG – Seorang anak berusia dua tahun di Tasikmalaya, Jawa Barat, mengalami kejadian yang tak terduga ketika jari tangannya terperangkap di dudukan ponsel yang biasa dipasang di sepeda motor. Anak bernama Hasbi, yang merupakan penduduk Kampung Peuteuynunggal, Desa Banyurasa, Kecamatan Sukahening, harus dibawa ke markas Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk mendapatkan pertolongan.
Menurut laporan dari detikJabar, insiden ini terjadi saat waktu sahur. Fitroh, ibu kandung Hasbi, menjelaskan bahwa putranya diam-diam bermain dengan ponsel. Tanpa disadari, jari kelingking tangan kanan Hasbi masuk ke dalam lubang baut dudukan ponsel. “Biasa kan anak main-main, tahu-tahu dia menangis karena jarinya nyangkut di holder HP,” ungkap Fitroh pada Selasa (4/3/2025).
Fitroh mencoba berbagai cara untuk melepaskan jari Hasbi, termasuk menggunakan minyak agar licin. Namun, semua usaha tersebut tidak membuahkan hasil. Akhirnya, ia memutuskan untuk meminta bantuan dari petugas Damkar. “Sudah dicoba pakai minyak supaya licin, tapi tetap nggak bisa lepas. Akhirnya minta tolong Damkar,” tambahnya.
Mendapatkan laporan tersebut, petugas Damkar Kota Tasikmalaya segera bertindak. Mereka menggunakan alat andalan berupa gerinda mini dan sebotol air untuk membantu melepaskan jari Hasbi dari dudukan ponsel. Dalam waktu sekitar 10 menit, petugas berhasil membebaskan jari Hasbi dari cengkeraman dudukan tersebut.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi para orang tua untuk selalu mengawasi anak-anak mereka, terutama saat bermain dengan benda-benda yang berpotensi membahayakan. Meskipun insiden ini berakhir dengan baik, namun tetap diperlukan kewaspadaan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Insiden yang menimpa Hasbi di Tasikmalaya menunjukkan betapa pentingnya pengawasan orang tua terhadap aktivitas anak-anak, terutama saat bermain dengan benda-benda yang bisa berbahaya. Berkat aksi cepat dan tepat dari petugas Damkar, jari Hasbi berhasil diselamatkan tanpa cedera serius. Kejadian ini juga menyoroti pentingnya kesiapsiagaan dan respons cepat dari tim penyelamat dalam situasi darurat.