XVG – Warga Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, dilanda kebingungan saat banjir melanda wilayah mereka pada 4 Maret. Ketinggian air yang tak lazim membuat mereka bertanya-tanya kepada Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, apakah ini merupakan banjir lima tahunan. “Ini banjir lima tahunan ya pak? Kok bisa sampe setinggi ini pak?” tanya seorang warga di posko pengungsian Gelanggang Jakarta Timur, Rabu (5/3/2025).
Menanggapi pertanyaan tersebut, Pramono Anung menjelaskan bahwa banjir ini disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi di hulu sungai. Curah hujan mencapai 180-200 mm per hari, yang menyebabkan Jakarta terendam. “Jadi memang curah hujan di atas lebih dari 150, kalau curah hujan lebih dari 150 itu, Jakarta pasti akan banjir,” jelas Pramono.
Pramono juga menyoroti potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan terjadi pada 11-20 Maret mendatang. Ia menegaskan bahwa pemerintah provinsi akan mengambil langkah-langkah antisipatif untuk meminimalisir dampak banjir di Jakarta. “Saya tadi yang tanggal 11-20 itu bukan nakut-nakutin, tetapi informasi ilmiah, dan yang jelas pemprov akan mengantisipasi sejak awal dan meminimalisir kemungkinan dampaknya,” ujarnya.
Gubernur Pramono menekankan komitmen pemerintah untuk berupaya semaksimal mungkin agar banjir tidak terjadi lagi di masa depan. “Kami akan berupaya semaksimal mungkin agar jangan banjir lagi,” tegasnya. Langkah-langkah antisipatif dan mitigasi akan terus dilakukan untuk menghadapi potensi cuaca ekstrem yang dapat mempengaruhi kondisi banjir di Jakarta.
Banjir yang melanda Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, menimbulkan pertanyaan dari warga mengenai ketinggian air yang tidak biasa. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menjelaskan bahwa curah hujan yang tinggi di wilayah hulu sungai menjadi penyebab utama banjir tersebut. Dengan adanya potensi cuaca ekstrem di masa mendatang, pemerintah provinsi berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah antisipatif guna meminimalisir dampak banjir di Jakarta. Diharapkan upaya ini dapat mengurangi risiko banjir dan memberikan rasa aman bagi warga Jakarta.