XVG – Tulisan ‘Adili Jokowi’ yang tersebar di berbagai wilayah menjadi pusat perhatian masyarakat. Presiden Joko Widodo, yang akrab disapa Jokowi, menanggapi fenomena ini dengan tenang. Menurutnya, tindakan tersebut adalah salah satu cara masyarakat mengekspresikan perasaan mereka. “Ya itu cara mengungkapkan ekspresi, cara mengungkapkan ekspresi,” ujar Jokowi seperti dilansir detikJateng, Jumat (7/2/2025).
Saat ditanya lebih lanjut apakah dirinya mempermasalahkan tulisan tersebut, Jokowi hanya tertawa. “Ya itu cara mengungkapkan ekspresi. (Nggak masalah?) He-he-he…,” jawabnya dengan santai. Sikap tenang Jokowi menunjukkan bahwa ia tidak terlalu memusingkan aksi vandalisme yang menargetkan dirinya.
Di Kota Solo, Satpol PP bergerak cepat untuk menghapus tulisan ‘Adili Jokowi’ yang tersebar di enam lokasi, termasuk di Jalan Prof Soeharso, Jalan Ki Hajar Dewantoro, dan Jalan Tentara Pelajar. Aksi vandalisme ini tidak hanya terjadi di Solo, tetapi juga di Surabaya, di mana tulisan serupa ditemukan di delapan jembatan.
Tidak ketinggalan, Satpol PP Kota Jogja juga turut membersihkan tulisan ‘Adili Jokowi’ yang muncul di beberapa lokasi strategis, seperti simpang empat AM Sangaji Jetis, tembok Stadion Mandala Krida, dan Jalan Sultan Agung Gondomanan. Langkah ini diambil untuk menjaga kebersihan dan ketertiban kota.
Fenomena vandalisme ‘Adili Jokowi’ mencerminkan adanya ketidakpuasan sebagian masyarakat yang diekspresikan melalui cara yang tidak konvensional. Meskipun demikian, pemerintah daerah melalui Satpol PP berupaya untuk menertibkan dan membersihkan tulisan-tulisan tersebut demi menjaga keindahan kota. Sementara itu, Jokowi sendiri menanggapi aksi ini dengan sikap yang tenang, menunjukkan bahwa ia memahami hal tersebut sebagai bagian dari dinamika demokrasi. Publik menantikan langkah-langkah selanjutnya dari pemerintah dalam merespons aspirasi masyarakat secara konstruktif.