XVG.id - Portal Berita Generasi Muda Indonesia
  • Home
  • Viral
  • Nasional
  • Selebriti
  • E-Sport
  • Musik
  • Fashion
  • Lifestyle
Reading: Stigma Pendidikan Vokasi: Tanggapan Stella Christie dan Upaya Pemerintah
Share
  • Subscribe US
Notification
XVG.id - Portal Berita Generasi Muda IndonesiaXVG.id - Portal Berita Generasi Muda Indonesia
Font ResizerAa
  • Home
  • Nasional
  • Selebriti
  • Game & E-Sport
  • Musik
  • Fashion
  • Lifestyle
  • Viral & Trending
Search
  • Home
  • Nasional
  • Selebriti
  • Game & E-Sport
  • Musik
  • Fashion
  • Lifestyle
  • Viral & Trending
Have an existing account? Sign In
Follow US
© XVG.co.id - Portal Media Generasi Muda Indonesia
XVG.id - Portal Berita Generasi Muda Indonesia > Blog > Nasional > Stigma Pendidikan Vokasi: Tanggapan Stella Christie dan Upaya Pemerintah
Nasional

Stigma Pendidikan Vokasi: Tanggapan Stella Christie dan Upaya Pemerintah

Redaksi XVG
Last updated: 8 Februari 2025 5:40 am
Redaksi XVG
Share
3 Min Read

XVG – Stella Christie, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, menanggapi stigma yang masih melekat pada pendidikan vokasi di kalangan masyarakat. Pendidikan vokasi kerap dianggap sebagai “pilihan kedua” dibandingkan dengan universitas atau pendidikan akademik. Stella mengakui bahwa pandangan ini masih ada, terutama setelah keputusan Kementerian Diktisaintek untuk menghapuskan Direktorat Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi.

Namun demikian, Stella menegaskan bahwa pemerintah tetap berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi agar setara dengan pendidikan sarjana. “Pemerintah berupaya keras untuk memastikan bahwa pendidikan vokasi tidak lagi dipandang sebelah mata,” jelas Stella, seperti yang dikutip dari laman Universitas Gadjah Mada (UGM), Jumat (7/2/2025).

Penghapusan Dirjen Pendidikan Vokasi didasarkan pada prinsip relativitas umum, yang memandang pendidikan vokasi dan akademik sebagai entitas yang setara. “Kami berharap tidak ada lagi pengkotak-kotakan antara pendidikan vokasi dan akademik. Semua harus dipandang sama untuk menciptakan ekosistem sains dan teknologi yang inklusif,” ujar Stella.

Pengembangan pendidikan vokasi sejalan dengan empat arahan Presiden Prabowo Subianto, yaitu ketersediaan lapangan kerja, produktivitas terukur, ketahanan pangan, energi, dan air, serta teknologi sebagai investasi pendidikan manusia. Stella menekankan bahwa negara-negara yang berhasil beralih dari ekonomi menengah ke ekonomi tinggi memulai langkahnya dengan mengembangkan ilmu terapan atau vokasi. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia sedang merancang langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi.

Pendidikan vokasi tidak akan berjalan sendiri. Pemerintah berencana menghubungkannya dengan sektor pendidikan akademik dan industri, menciptakan hubungan yang kuat di antara ketiganya. “Kami ingin pengembangan ilmu terapan dapat menyelesaikan persoalan dan isu-isu nasional,” tambah Stella.

Stella juga menyoroti pentingnya riset terapan yang dapat berjalan seiring dengan riset fundamental. Kedua jenis riset ini memiliki peran penting dalam menyelesaikan masalah nyata di lapangan dan mengantisipasi masalah di masa depan. “Peneliti seharusnya fokus pada masalah yang ingin dipecahkan, bukan pada jenis riset yang dilakukan,” jelas Stella.

Dekan Sekolah Vokasi UGM, Agus Maryono, mengakui bahwa pendidikan tinggi vokasi di Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan pendidikan akademik. Ia berharap ada inisiatif dari pemerintah untuk meningkatkan kualitas vokasi, mengingat pandangan bahwa vokasi masih berada di bawah akademik masih ada hingga saat ini. “Kami di vokasi UGM berupaya membangun jembatan dengan industri untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi,” tandas Agus.

Pemerintah dan institusi pendidikan terus berupaya mengubah stigma yang melekat pada pendidikan vokasi. Dengan strategi yang tepat dan kolaborasi yang kuat antara sektor pendidikan, industri, dan pemerintah, diharapkan pendidikan vokasi dapat berkembang dan diakui setara dengan pendidikan akademik. Upaya ini tidak hanya penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan di masa depan.

TAGGED:Stella ChristieUniversitas Gadjah Mada
Share This Article
Facebook Twitter Email Copy Link Print
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow US

Find US on Social Medias
FacebookLike
TwitterFollow
YoutubeSubscribe
TelegramFollow

Popular News

Hadiah Unik Netanyahu untuk Trump: Simbol Perang Melawan Hizbullah
8 Februari 2025
Penganiayaan di Danau Toba: Jepri Rumahorbo Jadi Tersangka
12 Januari 2025
Evakuasi 91 WNI dari Suriah: Langkah Strategis Kementerian Luar Negeri di Tengah Konflik
21 Desember 2024
Manchester United Tertunduk di Old Trafford: Newcastle United Unggul Dua Gol di Babak Pertama
30 Desember 2024
XVG.id - Portal Berita Generasi Muda Indonesia

Memberships

  • Redaksi
  • Tentang Kami

Quick Links

  • Syarat dan Ketentuan Privasi
  • Iklan
  • Pedoman Siber
FacebookLike
TwitterFollow
YoutubeSubscribe

© XVG.co.id – Portal Media Generasi Muda Emas Indonesia

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?