XVG – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Budisatrio Djiwandono, secara resmi meluncurkan Sekolah Tani Muda II dengan tujuan mendukung swasembada pangan di Indonesia. Dalam pandangannya, kemajuan sektor pertanian merupakan salah satu faktor kunci untuk kebangkitan masa depan Indonesia. Acara ini berlangsung di Golden Ballroom, Hotel Sultan, Jakarta Pusat, pada Jumat, 21 Februari 2025, dan dihadiri oleh peserta dari 26 provinsi di seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, Budisatrio menekankan pentingnya perjuangan dan pengorbanan dalam mencapai tujuan besar ini. “Ini namanya perjuangan dan pengorbanan. Tidak semua orang dipanggil, diharapkan, rela datang 30 jam untuk menghadiri sebuah acara, sebuah rapat kerja, sebuah conference, untuk berbagi, untuk berkolaborasi, mendapatkan ilmu, mendapatkan edukasi untuk kemajuan sebuah sektor yang sangat penting bagi kelanjutan bangsa Indonesia ini,” ujarnya.
Sekolah Tani Muda II dirancang untuk memberikan edukasi yang komprehensif kepada para peserta. Acara ini menghadirkan pembicara-pembicara terkemuka di bidangnya, termasuk Menteri Budaya RI Fadli Zon dan Menteri Pertanian. Budisatrio mengungkapkan bahwa selama dua hari ke depan, para peserta akan mendapatkan banyak pelajaran dan berinteraksi dalam rangkaian acara yang juga bertepatan dengan peringatan hari ulang tahun Pemuda Tani.
Budisatrio menegaskan bahwa kehadiran Pemuda Tani di Indonesia bukan hanya untuk memperluas jaringan organisasi, tetapi juga untuk mendorong swasembada pangan. “Memang tekad saya ini bukan cuman untuk mengajak memperbesar organisasi, tetapi yang paling penting adalah untuk mengajak menambah wawasan, kesadaran, khususnya anak-anak muda pentingnya dunia pertanian. Karena teman-teman sekalian, dunia pertanian ini urusannya sama perut, sama makan,” tegasnya.
Rangkaian acara Sekolah Tani Muda II juga mencakup agenda Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan expo pertanian. Budisatrio berharap setelah Rakernas, para peserta dapat kembali ke daerah masing-masing dengan wawasan baru dan semangat untuk mengembangkan potensi lokal. “Dua hari ke depan selain expo, kita juga akan mengadakan Rakernas. Semoga setelah rapat kerja nasional ini, ya kita bisa pulang ke daerah kita masing-masing, kita melihat potensi apa saja yang ada di daerah kita masing-masing, kita melihat apa saja yang menjadi kekuatan dari masing-masing pribadi kita masing-masing,” katanya.
Budisatrio optimis bahwa dengan kemajuan sektor pertanian, visi Indonesia Emas 2045 dapat terwujud. “Kita bahu-membahu, kita bantu satu sama lain, kita majukan, kita berkiprah, kita besarkan sektor pertanian ini. Karena saya yakin masa depan Indonesia akan bangkit, Indonesia akan maju, Indonesia Emas 2045 akan terwujudkan kalau dunia pertanian juga bisa maju, teman-teman,” imbuhnya.
Sekolah Tani Muda II merupakan langkah strategis dalam upaya mencapai swasembada pangan di Indonesia. Dengan edukasi, kolaborasi, dan semangat juang yang tinggi, diharapkan sektor pertanian dapat menjadi pilar utama dalam mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih cerah dan sejahtera.