XVG – Museum Louvre, tempat bersemayamnya lukisan legendaris Mona Lisa, bersiap menjalani transformasi besar-besaran yang mencakup relokasi mahakarya tersebut ke ruang pameran anyar. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
Menurut laporan dari BBC, Senin (3/2/2025), Presiden Macron menjelaskan bahwa pemindahan Mona Lisa merupakan bagian dari proyek renovasi museum yang diberi nama ‘Louvre New Renaissance’. Lukisan karya Leonardo da Vinci ini akan ditempatkan di ‘kamar khusus’ yang dibangun di bawah tanah, memberikan pengalaman baru bagi para pengunjung.
Selain itu, proyek ini juga mencakup pembangunan pintu masuk baru yang terletak dekat Sungai Seine, yang dijadwalkan akan dibuka pada tahun 2031. Dengan adanya pintu masuk baru ini, diharapkan dapat mengurangi kepadatan pengunjung dan meningkatkan kenyamanan saat berkunjung ke museum.
Presiden Macron menambahkan bahwa nantinya pengunjung akan memerlukan tiket khusus untuk dapat melihat Mona Lisa di ruang pameran barunya. Langkah ini diambil untuk mengatur jumlah pengunjung dan memberikan pengalaman yang lebih baik saat menikmati karya seni tersebut.
Renovasi ini merupakan respons terhadap surat dari Direktur Louvre, Laurence des Cars, yang menyampaikan kekhawatiran mengenai kepadatan pengunjung dan kondisi infrastruktur museum yang kurang memadai. Des Cars menyoroti bahwa piramida kaca ikonik yang menjadi akses masuk ke museum tidak lagi mampu menampung jumlah pengunjung yang mencapai lebih dari 9 juta orang per tahun.
Dalam suratnya, des Cars juga menyinggung tentang penyajian Mona Lisa di museum. Setiap harinya, sekitar 30 ribu pengunjung datang, dan 75% di antaranya ingin melihat lukisan tersebut. Namun, mereka hanya memiliki waktu rata-rata 50 detik untuk mengamati dan mengambil foto, yang dinilai tidak cukup untuk memahami karya seni tersebut.
Selain menyiapkan akses masuk baru, proyek renovasi ini juga akan memodernisasi infrastruktur museum dengan menyediakan fasilitas tambahan seperti toilet, restoran, dan area istirahat baru. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan pengunjung selama berada di museum.
Biaya keseluruhan proyek renovasi ini diperkirakan mencapai beberapa ratus juta euro. Namun, Presiden Macron menegaskan bahwa proyek ini tidak akan membebani pembayar pajak. Pendanaan akan diperoleh melalui penjualan tiket, sumbangan, dan kesepakatan sponsor dengan Louvre Abu Dhabi.
Renovasi besar-besaran Museum Louvre ini diharapkan dapat mengatasi masalah kepadatan pengunjung dan meningkatkan pengalaman pengunjung saat menikmati karya seni, terutama Mona Lisa. Dengan adanya ruang pameran khusus dan fasilitas yang lebih modern, Museum Louvre akan terus menjadi destinasi seni yang menarik bagi wisatawan dari seluruh dunia.