XVG.id - Portal Berita Generasi Muda Indonesia
  • Home
  • Viral
  • Nasional
  • Selebriti
  • E-Sport
  • Musik
  • Fashion
  • Lifestyle
Reading: Presiden Panama Bantah Klaim AS: Kapal Tidak Lewat Gratis di Terusan Panama
Share
  • Subscribe US
Notification
XVG.id - Portal Berita Generasi Muda IndonesiaXVG.id - Portal Berita Generasi Muda Indonesia
Font ResizerAa
  • Home
  • Nasional
  • Selebriti
  • Game & E-Sport
  • Musik
  • Fashion
  • Lifestyle
  • Viral & Trending
Search
  • Home
  • Nasional
  • Selebriti
  • Game & E-Sport
  • Musik
  • Fashion
  • Lifestyle
  • Viral & Trending
Have an existing account? Sign In
Follow US
© XVG.co.id - Portal Media Generasi Muda Indonesia
XVG.id - Portal Berita Generasi Muda Indonesia > Blog > Internasional > Presiden Panama Bantah Klaim AS: Kapal Tidak Lewat Gratis di Terusan Panama
Internasional

Presiden Panama Bantah Klaim AS: Kapal Tidak Lewat Gratis di Terusan Panama

Redaksi XVG
Last updated: 7 Februari 2025 5:14 am
Redaksi XVG
Share
3 Min Read

XVG – Presiden Panama, Jose Raul Mulino, dengan lantang menolak klaim dari Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang menyatakan bahwa kapal-kapal mereka dapat melintasi Terusan Panama tanpa biaya. Dalam pernyataannya yang disampaikan melalui kantor berita AFP pada Kamis (6/2/2025), Mulino menegaskan bahwa klaim tersebut tidak dapat diterima. “Tidak dapat ditoleransi, jelas dan nyata tidak dapat ditoleransi,” tegas Mulino.

Mulino juga mengkritik hubungan bilateral antara Panama dan AS, yang menurutnya didasarkan pada kebohongan dan kepalsuan. Namun, ia tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai apakah ada penyesuaian tarif bagi kapal-kapal AS yang melintasi terusan tersebut. “Hubungan bilateral yang didasarkan pada kebohongan dan kepalsuan,” ujarnya.

Polemik mengenai Terusan Panama ini telah mencuat sejak Donald Trump menjabat sebagai Presiden AS. Meskipun Trump memiliki keinginan untuk menguasai terusan tersebut, ia menyatakan telah mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk merebut terusan yang dibangun oleh AS lebih dari satu abad yang lalu dan kemudian diserahkan kepada Panama. Terusan ini merupakan jalur penting, dengan sekitar 40% lalu lintas peti kemas AS melewati perairan sempit yang menghubungkan Laut Karibia dengan Samudra Pasifik.

Perselisihan terbaru antara Panama dan Washington muncul setelah Departemen Luar Negeri AS mengklaim bahwa Panama telah setuju untuk mengizinkan kapal-kapal pemerintah AS melewati kanal tersebut secara gratis. Klaim ini muncul setelah pembicaraan akhir pekan lalu antara Mulino dan Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio. Dalam sebuah unggahan di platform media sosial X, Departemen Luar Negeri menyatakan bahwa keputusan tersebut akan menghemat ‘jutaan dolar per tahun’ bagi pemerintah AS.

Namun, Otoritas Terusan Panama dengan cepat menolak klaim tersebut, menegaskan bahwa mereka ‘tidak melakukan penyesuaian apa pun’ terhadap tarif. Kapal-kapal pemerintah AS, yang sebagian besar berasal dari angkatan laut, hanya merupakan sebagian kecil dari kapal-kapal yang melewati kanal tersebut.

Donald Trump secara vokal mengeluhkan bahwa kapal-kapal AS dikenakan biaya berlebihan untuk menggunakan rute pelayaran tersebut. Baik Trump maupun Rubio juga menyuarakan kekhawatiran mengenai investasi China di terusan tersebut. Namun, Panama dengan tegas membantah klaim Trump bahwa China memiliki peran dalam mengelola terusan tersebut.

Dalam langkah penting menjelang diskusi dengan Washington, Mulino mengonfirmasi bahwa Panama telah menarik diri dari program infrastruktur Prakarsa Sabuk dan Jalan (BRI) China yang sangat besar. Mulino menyatakan bahwa Kedutaan Besar Panama di Beijing telah memberikan pemberitahuan yang diperlukan selama 90 hari kepada China mengenai keputusan untuk tidak memperbarui keterlibatannya dalam BRI, yang telah diikutinya sejak tahun 2017. Panama menjadi negara Amerika Latin pertama yang mengumumkan penarikannya dari program triliunan dolar tersebut, yang beroperasi di lebih dari 100 negara.

Polemik mengenai Terusan Panama ini menunjukkan kompleksitas hubungan internasional dan kepentingan ekonomi yang terlibat. Dengan penarikan diri dari BRI dan penolakan terhadap klaim AS, Panama menegaskan kedaulatannya dalam mengelola salah satu jalur perairan paling strategis di dunia. Diskusi lebih lanjut antara Trump dan Mulino diharapkan dapat memberikan solusi yang saling menguntungkan bagi kedua negara.

TAGGED:PanamaPresiden Jose Raul Mulino
Share This Article
Facebook Twitter Email Copy Link Print
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow US

Find US on Social Medias
FacebookLike
TwitterFollow
YoutubeSubscribe
TelegramFollow

Popular News

Presiden Prabowo Subianto Hadiri Rapimnas Kadin Indonesia: Fokus pada Pertumbuhan Ekonomi
25 November 2024
Jin BTS Menyumbangkan Suara Emas untuk Lagu Tema Drama Terbaru tvN, Ask the Stars
16 Desember 2024
Arus Balik Lebaran 2025 di Pelabuhan Merak: Strategi Mengurai Kepadatan
8 April 2025
Pemerintah Tetapkan 27 November 2024 Sebagai Hari Libur Nasional untuk Pilkada Serentak
22 November 2024
XVG.id - Portal Berita Generasi Muda Indonesia

Memberships

  • Redaksi
  • Tentang Kami

Quick Links

  • Syarat dan Ketentuan Privasi
  • Iklan
  • Pedoman Siber
FacebookLike
TwitterFollow
YoutubeSubscribe

© XVG.co.id – Portal Media Generasi Muda Emas Indonesia

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?