XVG – Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini menarik perhatian khalayak dengan ajakannya kepada mantan presiden dan wakil presiden untuk turut serta dalam pengawasan peluncuran Daya Anagata Nusantara (Danantara). Menanggapi hal ini, Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), memberikan pandangannya saat ditemui di kediamannya di Solo, Senin (17/2/2025).
“Segalanya masih dalam proses pematangan, masih dalam tahap penggodokan,” ujar Jokowi kepada para jurnalis, seperti dilaporkan oleh detikJateng. Jokowi menegaskan bahwa dirinya masih menunggu hasil diskusi pemerintah terkait Danantara, yang menurutnya merupakan urusan pemerintah pusat.
Jokowi menyatakan bahwa peluncuran Danantara adalah tanggung jawab pemerintah pusat. “Kita menunggu pemerintah, itu urusan pemerintah,” tegasnya. Ketika ditanya mengenai kesiapannya jika ditunjuk oleh Presiden Prabowo untuk mengawasi Danantara, Jokowi kembali menekankan bahwa segala sesuatunya masih dalam proses pematangan.
“(Siap bila ditunjuk Prabowo?) Ditunggu. Masih dimatangkan semuanya,” pungkas Jokowi, menunjukkan sikap menunggu dan berhati-hati dalam menanggapi permintaan tersebut.
Presiden Prabowo sebelumnya telah mengumumkan bahwa Danantara akan diluncurkan pada 24 Februari 2025. Dalam pernyataannya, Prabowo meminta seluruh mantan presiden dan wakil presiden untuk ikut serta mengawasi jalannya Danantara. Hal ini disampaikan Prabowo dalam acara peringatan HUT Gerindra ke-17.
Prabowo menjelaskan bahwa lembaga Danantara bertujuan untuk mengelola dana masyarakat, dan oleh karena itu, pengawasan dari para pendahulunya dianggap penting. “Tanggal 24 Februari yang akan datang, 9 hari dari sekarang, kita akan luncurkan dana investasi Indonesia, saya beri nama Danantara dan ini kita harus jaga bersama karena itu saya minta semua presiden sebelum saya berkenan menjadi ikut pengawas di Danantara,” ungkap Prabowo.
Peluncuran Danantara diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam pengelolaan dana investasi di Indonesia. Dengan melibatkan mantan presiden dan wakil presiden dalam pengawasannya, Prabowo berharap dapat memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana tersebut.
Permintaan Prabowo untuk melibatkan mantan presiden dan wakil presiden dalam pengawasan Danantara menunjukkan komitmennya terhadap pengelolaan dana yang transparan dan akuntabel. Sementara itu, Jokowi memilih untuk menunggu keputusan pemerintah pusat sebelum memberikan komitmen lebih lanjut. Peluncuran Danantara pada 24 Februari 2025 akan menjadi momen penting bagi pengelolaan dana investasi di Indonesia.