Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Ketujuh RI, Joko Widodo, yang akrab disapa Jokowi, baru-baru ini terlibat dalam percakapan santai yang penuh canda tawa mengenai istilah ‘cawe-cawe’. Momen tersebut terjadi saat keduanya menghadiri pernikahan putra politikus PAN, Hatta Rajasa, yaitu Rasyid Rajasa, dengan Tamara Kalla, cucu dari Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla, pada awal Februari.
Dalam suasana yang penuh keakraban, Prabowo dan Jokowi membahas istilah ‘cawe-cawe’ yang berasal dari Bahasa Jawa. Istilah ini menjadi bahan candaan di antara keduanya, menunjukkan hubungan yang hangat meskipun berada di tengah kesibukan politik yang padat.
Saat ditemui di kediamannya, Jokowi menceritakan kembali momen tersebut. Menurut Jokowi, Prabowo yang memulai candaan dengan menanyakan arti dari istilah ‘cawe-cawe’. “Prabowo tanya sambil bercanda, ‘Pak saya mau ke Solo, gitu, mau cawe-cawe’. ‘Ya Bapak kalau mau cawe-cawe urusan saya nggak papa’, guyonan,” kata Jokowi pada Jumat, 7 Februari 2025.
Jokowi mengaku tidak mengetahui secara pasti rencana Prabowo untuk datang ke Solo, dan meminta wartawan untuk menanyakan langsung kepada Prabowo. “Nggak tahu, kok tanya ke saya,” ujar Jokowi dengan nada santai.
Dilansir dari detikNews, momen ketika Prabowo bertanya tentang arti ‘cawe-cawe’ terekam dalam Instagram story Jokowi. Dalam video tersebut, Prabowo terlihat berbincang dengan seseorang di depannya dan menyampaikan niatnya untuk mampir ke Solo. “Masalahnya apa sih? Saya padahal mau mampir ke Solo,” kata Prabowo.
Jokowi yang berada di samping Prabowo kemudian menanggapi dengan mengatakan bahwa Prabowo hendak mampir ke Solo untuk ‘cawe-cawe’. “Mau apa, mampir ke Solo, beliau (Prabowo) mau cawe-cawe, bukan saya yang cawe-cawe, beliau,” ujar Jokowi yang disambut tawa oleh Prabowo.
Prabowo kemudian bertanya lebih lanjut mengenai bahasa dari istilah tersebut. “Cawe-cawe bahasa apa sih pak? Bahasa Jawa?” tanya Prabowo. Jokowi pun menjelaskan bahwa ‘cawe-cawe’ berasal dari Bahasa Jawa dan berarti ‘ikut-ikutan’. “Ikut-ikutan, masih pengin ikut-ikutan,” balas Jokowi.
Percakapan santai antara Prabowo dan Jokowi ini menunjukkan bahwa di tengah kesibukan dan tekanan politik, masih ada ruang untuk bercanda dan menjalin keakraban. Momen ini juga menjadi pengingat bahwa hubungan personal di antara para pemimpin dapat memberikan suasana yang lebih hangat dan bersahabat, meskipun mereka berada di posisi yang berbeda dalam pemerintahan. Publik pun menantikan interaksi-interaksi serupa yang dapat mempererat hubungan di antara para pemimpin bangsa.