XVG – PT Telkom Akses, anak perusahaan dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, mengeluarkan peringatan keras terkait meningkatnya insiden pencurian kabel tembaga yang melanda berbagai daerah. Fenomena ini tidak hanya mengganggu layanan telekomunikasi, tetapi juga menimbulkan ancaman bagi keselamatan masyarakat. Dalam pernyataan resminya pada Selasa (11/2/2025), PT Telkom Akses mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap aksi kriminal ini.
Pencurian kabel tembaga telah menyebabkan gangguan signifikan pada layanan telekomunikasi yang sangat penting bagi masyarakat, termasuk internet, telepon, dan jaringan komunikasi lainnya. PT Telkom menegaskan bahwa gangguan ini dapat menghambat aktivitas sehari-hari masyarakat, mulai dari komunikasi hingga akses informasi.
Selain pencurian kabel, PT Telkom juga mengungkap adanya pihak-pihak yang berpura-pura menjadi teknisi Telkom. Untuk mengatasi hal ini, PT Telkom menekankan pentingnya prosedur ketat bagi teknisi resmi yang bertugas di lapangan. Setiap teknisi Telkom Akses harus dilengkapi dengan surat tugas yang sah, seragam lengkap, dan alat pelindung diri (APD) sesuai standar kerja. Masyarakat diimbau untuk berhati-hati dan memastikan identitas resmi teknisi yang ditemui.
- Gangguan Layanan Telekomunikasi: Putusnya kabel tembaga dapat menyebabkan gangguan pada jaringan telepon dan internet, mengakibatkan kesulitan dalam berkomunikasi, bekerja, dan mengakses informasi.
- Kerugian bagi Pelanggan dan Pelaku Usaha: Gangguan ini menghambat aktivitas bisnis, terutama bagi UMKM dan perusahaan yang bergantung pada internet dan telepon untuk transaksi serta komunikasi dengan pelanggan.
- Bahaya Keselamatan Publik: Pencurian kabel sering dilakukan sembarangan, meninggalkan kabel yang menjuntai atau terlepas, membahayakan pengguna jalan, terutama pengendara motor dan pejalan kaki. Selain itu, dapat menyebabkan gangguan listrik atau kebakaran jika terjadi korsleting.
- Penurunan Kualitas Hidup Masyarakat: Akses informasi dan layanan digital terganggu, termasuk layanan perbankan, pendidikan, kesehatan, hingga hiburan, yang semakin dibutuhkan di era digital saat ini.
- Gangguan Layanan Darurat dan Keamanan: Putusnya jaringan telekomunikasi dapat menghambat komunikasi dengan layanan darurat, seperti ambulans, kepolisian, dan pemadam kebakaran, memperlambat respons dalam situasi darurat.
Untuk mencegah pencurian kabel yang mengatasnamakan Telkom Akses, masyarakat diimbau untuk mengenali ciri-ciri teknisi resmi yang bertugas. Teknisi resmi Telkom Akses selalu dilengkapi dengan ID Card Resmi, Surat Tugas yang Sah, Seragam Resmi, dan APD Lengkap. Jika menemukan aktivitas mencurigakan di sekitar jaringan kabel telekomunikasi, masyarakat diminta untuk segera melaporkan ke kantor Telkom terdekat atau menghubungi Call Center 188.
Pencurian kabel tembaga merupakan ancaman serius bagi layanan telekomunikasi dan keselamatan publik. PT Telkom Akses mengajak masyarakat untuk lebih waspada dan proaktif dalam melaporkan aktivitas mencurigakan. Dengan kerjasama yang baik antara masyarakat dan PT Telkom, diharapkan aksi kriminal ini dapat diminimalisir demi menjaga kualitas layanan telekomunikasi yang vital bagi kehidupan sehari-hari.