XVG – Satreskrim Polresta Bogor Kota berhasil meringkus seorang pria berinisial WK (28) yang diduga menyamar sebagai polisi, anggota Badan Intelijen Negara (BIN), dan Bea Cukai. Penangkapan ini dilakukan setelah adanya laporan dari masyarakat yang merasa tertipu oleh aksi WK. Seragam polisi dan dokumen penugasan yang diduga palsu turut disita sebagai barang bukti.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi, mengonfirmasi penangkapan tersebut pada Kamis (13/2/2025) malam. “Betul, tadi sore kita sudah amankan pelaku di Daerah Cilebut. Pelaku inisial WK (28),” ujarnya. Penangkapan ini bermula dari laporan warga melalui nomor aduan Kapolresta Bogor Kota yang mengindikasikan adanya polisi gadungan. WK ditangkap saat berusaha melarikan diri di Stasiun Cilebut, Bogor.
Menurut Aji, WK tidak hanya mengaku sebagai polisi, tetapi juga sebagai anggota Bea Cukai dan BIN. “Bahwa ini berawal dari laporan ke WA Bapak Kapolresta yang dimana masyarakat merasa tertipu oleh polisi gadungan. Yang mana selain dia (pelaku) berkedok jadi polisi, dia juga menjadi bea cukai, dan BIN (gadungan),” jelas Aji. Penangkapan di Stasiun Cilebut dilakukan setelah informasi bahwa WK berencana melarikan diri.
Dalam pemeriksaan, petugas menemukan barang bukti berupa seragam polisi dan dokumen pengangkatan serta penugasan sebagai polisi dan BIN yang diduga palsu. “Barangbukti (yang diamankan) memang ada disitu dokumen dokumen pengangkatan dia sebagai polisi, terus ada dari bea cukai, terus pengangkatan dia sebagai BIN, penugasan dia di BIN, berbagaimacam lah,” ungkap Aji. Pihak kepolisian memastikan bahwa WK bukanlah anggota polisi, BIN, maupun Bea Cukai.
Saat ini, WK masih menjalani pemeriksaan di Polresta Bogor Kota. Polisi terus mendalami sepak terjang WK selama berpura-pura menjadi aparat. “Sementara itu dulu, masih kita dalami dulu. Yang bersangkutan masih diperiksa,” kata Aji. Penyelidikan ini diharapkan dapat mengungkap lebih banyak informasi mengenai modus operandi dan kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam aksi penipuan ini.
Kasus penangkapan WK ini menyoroti pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap penipuan yang mengatasnamakan aparat. Dengan adanya laporan dari masyarakat, pihak kepolisian dapat bertindak cepat untuk menangkap pelaku dan mencegah kerugian lebih lanjut. Diharapkan, kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dan selalu memverifikasi identitas seseorang yang mengaku sebagai aparat.