XVG – Empat pelaku penembakan yang mengakibatkan tewasnya seorang pria bertato di Jalan Perintis Kemerdekaan, Bogor Tengah, Kota Bogor, berhasil diringkus oleh aparat kepolisian. Senjata yang digunakan dalam aksi brutal tersebut telah disita sebagai barang bukti.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Eko Prasetyo, dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa (4/2/2025), mengungkapkan sejumlah barang bukti yang berhasil diamankan. “Kami menyita satu unit HP berwarna ungu yang diduga terkena tembakan, tiga selongsong peluru berukuran 9 milimeter, satu peluru berukuran 9 milimeter, dan satu proyektil peluru yang bersarang di paha kiri korban,” jelas Eko.
Selain itu, pihak kepolisian juga menyita satu pucuk senjata berwarna hitam dan sebuah tas selempang merah yang digunakan untuk menyimpan senjata tersebut. Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi, menambahkan bahwa pihaknya tengah mendalami keaslian senjata api yang digunakan pelaku, karena senjata tersebut menyerupai pistol jenis FN.
“Senjata ini digunakan pelaku untuk menakut-nakuti orang. Ini pertama kalinya digunakan di Kota Bogor,” ujar Aji. Pelaku mengaku baru sekali menggunakan senjata tersebut. “Kami masih perlu melakukan pemeriksaan di laboratorium forensik untuk memastikan jenis senjatanya, namun bentuknya mirip FN. Kemungkinan ini senjata ilegal,” tambahnya.
Sebelumnya, Polresta Bogor Kota telah menangkap empat pelaku penembakan di depan Pasar Mawar, Jalan Perintis Kemerdekaan, Bogor Tengah. Penembakan yang menewaskan pria bertato bernama Torang Heriyanto alias Erik (45) ini diduga bermotif dendam.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Eko Prasetyo, menjelaskan bahwa motif penembakan terkait dengan balas dendam akibat perselisihan yang terjadi sebelumnya. “Sempat terjadi percekcokan antara korban dan kelompok pelaku di lokasi yang sama pada Sabtu (1/2). Malam itu, percekcokan berhasil dilerai oleh polisi yang datang ke lokasi,” ungkap Eko.
Pada Minggu, 2 Februari, sekitar pukul 23.00 WIB, korban kembali datang ke tempat kejadian perkara (TKP) bersama istrinya. Di lokasi tersebut, sudah ada kelompok pelaku, termasuk D, yang kemudian melakukan penembakan sekitar pukul 01.30 WIB.
Penangkapan pelaku penembakan di Bogor ini menyoroti pentingnya penegakan hukum dan penyelidikan mendalam terhadap penggunaan senjata api ilegal. Motif dendam yang melatarbelakangi aksi kekerasan ini menunjukkan perlunya upaya pencegahan konflik yang lebih efektif di masyarakat. Pihak kepolisian diharapkan dapat segera menyelesaikan penyelidikan dan memastikan para pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal sesuai dengan hukum yang berlaku.