XVG – Paus Fransiskus kini tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Gemelli setelah didiagnosis menderita pneumonia. Vatikan memastikan bahwa kondisi kesehatan Paus Fransiskus dalam keadaan stabil. “Paus menghabiskan malam yang tenang, bangun dan sarapan,” demikian pernyataan resmi dari Vatikan yang dilansir oleh AFP pada Rabu (19/2/2025).
Paus Fransiskus telah dirawat di Rumah Sakit Gemelli sejak pekan lalu. Meskipun demikian, Vatikan menyatakan bahwa tidak ada alat bantu pernapasan yang dipasang pada tubuh Paus. “Paus bernapas sendiri. Jantungnya bertahan dengan baik,” ungkap seorang sumber dari Vatikan. Sumber tersebut juga menambahkan bahwa Paus Fransiskus masih dapat berkomunikasi melalui telepon dan menjalankan aktivitas normal di rumah sakit.
Pada Selasa (17/2) malam, Vatikan melaporkan bahwa Paus Fransiskus dalam keadaan bersemangat. Namun, hasil laboratorium menunjukkan bahwa kondisi kesehatannya cukup kompleks. “Infeksi polimikroba” yang dialami Paus, selain “bronkiektasis dan bronkitis asma, memerlukan penggunaan terapi antibiotik kortison, menjadikan pengobatan terapeutik lebih kompleks,” jelas Vatikan. CT scan dada lanjutan yang dilakukan menunjukkan adanya pneumonia bilateral, yang memerlukan terapi obat tambahan.
Sehubungan dengan kondisi kesehatannya, Vatikan telah membatalkan sejumlah kegiatan Paus Fransiskus pada akhir pekan ini. Paus tidak akan menghadiri audiensi kepausan pada Sabtu (22/2) dan ibadah misa pada Minggu (23/2). Kardinal Baldassare Reina, vikjen Keuskupan Roma, mengimbau semua paroki di ibu kota Italia untuk mendoakan kesembuhan Paus. Lilin-lilin, beberapa di antaranya bergambar Paus, dipasang di bagian bawah patung Paus Yohanes Paulus II di luar Rumah Sakit Gemelli, tempat para peziarah datang untuk berdoa.
Kondisi kesehatan Paus Fransiskus telah menarik perhatian dan dukungan dari seluruh dunia. Umat Katolik dan masyarakat internasional terus mendoakan kesembuhan dan kesehatan Paus. Dukungan ini menunjukkan betapa pentingnya peran Paus Fransiskus sebagai pemimpin spiritual bagi jutaan orang di seluruh dunia.
Dengan perawatan intensif dan dukungan doa dari berbagai pihak, diharapkan Paus Fransiskus dapat segera pulih dan kembali menjalankan tugas-tugasnya sebagai pemimpin Gereja Katolik. Kondisi ini juga menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kesehatan, terutama bagi para pemimpin yang memiliki tanggung jawab besar terhadap umatnya.