XVG – Jazmin Garza, seorang wanita muda berusia 20 tahun dari Texas, Amerika Serikat, mengalami peristiwa yang hampir merenggut nyawanya akibat konsumsi minuman berenergi. Berdasarkan laporan dari DailyMailUK (04/02), insiden ini terjadi pada bulan November lalu dan mengubah hidup Garza secara drastis.
Garza, yang dikenal gemar berolahraga di gym, saat itu sedang melakukan latihan angkat beban bersama kekasihnya, Isaac Ayala. Sebelum memulai latihan, Garza meminum satu kaleng Ghost Energy Drink, minuman energi populer di kalangan penggemar olahraga dan kebugaran. Minuman ini mengandung kafein sekitar 200 mg per kaleng, yang bertujuan untuk meningkatkan fokus, energi, dan performa fisik.
Tak lama setelah meminum minuman tersebut, Garza merasakan pusing yang hebat dan akhirnya jatuh ke lantai sambil kejang-kejang. Detak jantungnya sempat terhenti, namun berkat bantuan CPR dari Isaac, nyawanya berhasil diselamatkan. Meski demikian, Garza mengalami henti jantung berulang kali, yang mengakibatkan pasokan oksigen ke otak dan organ tubuhnya terhambat.
Menurut dokter yang merawatnya, Garza membutuhkan keajaiban untuk bisa pulih sepenuhnya. Beruntung, ia mendapatkan perawatan intensif dan menjalani berbagai pengobatan hingga kondisinya berangsur membaik. Setelah dua minggu dirawat di rumah sakit, Garza akhirnya diperbolehkan pulang meski kesehatannya belum sepenuhnya pulih.
“Saya sebenarnya tidak terbiasa mengonsumsi minuman berenergi. Bahkan saat itu saya jarang ke gym, jadi ini adalah olahraga yang lama hingga akhirnya saya minum Ghost. Saya tidak tahu apa yang terjadi setelahnya, ketika saya bangun, saya sudah berada di rumah sakit dan semua orang bilang jantung saya terhenti,” ungkap Garza.
Meskipun dokter telah melakukan berbagai tes, penyebab pasti dari insiden tersebut belum dapat dipastikan. Garza dan keluarganya tidak memiliki riwayat penyakit jantung, sehingga ia menduga minuman berenergi tersebut menjadi pemicu utama.
“Saya tentunya tidak akan mengonsumsi minuman berenergi lagi dari sekarang,” tegas Garza. Hingga saat ini, belum ada bukti medis yang menunjukkan bahwa kandungan dalam Ghost Energy Drink menjadi penyebab langsung dari henti jantung dan gagal organ yang dialaminya.
Ghost Energy Drink dirancang khusus untuk orang berusia 18 tahun ke atas. Selain kafein, minuman ini mengandung Alpha-GPC, BCAA, Taurine, dan L-Carnitine, yang berfungsi untuk membakar lemak saat berolahraga. Meskipun demikian, penting bagi konsumen untuk memahami risiko yang mungkin timbul dari konsumsi minuman berenergi, terutama bagi mereka yang tidak terbiasa atau memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Kisah Jazmin Garza menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya kesadaran dan kehati-hatian dalam mengonsumsi produk-produk yang dapat mempengaruhi kesehatan. Meskipun minuman berenergi dapat memberikan dorongan energi, penggunaannya harus dilakukan dengan bijak dan sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing individu. Semoga pengalaman Garza dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita semua.