XVG – Di India, sebuah insiden medis yang mengejutkan terjadi ketika seorang pasien wanita yang seharusnya menjalani operasi telinga malah mengalami pengangkatan rahim melalui prosedur histerektomi. Kejadian ini berlangsung di sebuah rumah sakit swasta dan memicu kemarahan publik, terutama di wilayah Jammu dan Kashmir. Pemerintah setempat segera mengambil tindakan tegas dengan menangguhkan dua dokter yang terlibat dan menyegel ruang operasi di rumah sakit tersebut.
Pemerintah Jammu dan Kashmir, pada Kamis lalu, menangguhkan dua dokter yang terlibat dalam insiden ini. Mereka juga melarang kedua dokter tersebut untuk melakukan praktik pribadi. Langkah ini diambil setelah adanya dugaan kelalaian medis serius di Hakeem Sonaullah Hospital Sopore, yang terletak di distrik Baramulla, Kashmir utara. Keputusan ini diambil untuk memastikan bahwa penyelidikan dapat berjalan dengan adil dan transparan.
Menurut laporan dari Hindustan Times, Departemen Kesehatan dan Pendidikan Medis menangguhkan ginekolog Dr. Anjum Nazir dan petugas medis Tariq Ahmad Dar. Insiden ini terjadi pada 3 Februari 2025 dan dengan cepat menjadi viral di kalangan netizen India, yang mendorong pemerintah untuk bertindak cepat. Menteri Kesehatan dan Pendidikan Medis, Sakina Itoo, menyatakan bahwa tindakan telah diambil terhadap kedua tenaga medis tersebut.
Saat ini, proses penyelidikan sedang berlangsung untuk mengungkap detail lebih lanjut mengenai insiden ini. Sekretaris Kesehatan, Syed Abid Rasheed Shah, menegaskan bahwa penangguhan para dokter dilakukan untuk memastikan bahwa penyelidikan dapat berjalan dengan adil. Syed juga menekankan pentingnya menjaga integritas sistem perawatan kesehatan di India selama proses ini berlangsung.
Sebagai bagian dari tindakan pencegahan, dokter-dokter yang terlibat dilarang melakukan praktik pribadi dalam bentuk apa pun di seluruh wilayah Jammu & Kashmir. Selain itu, ruang operasi di rumah sakit tersebut akan tetap disegel hingga penyelidikan selesai. Langkah ini diambil untuk mencegah terjadinya insiden serupa di masa depan dan memastikan keselamatan pasien.
Insiden medis yang terjadi di India ini menyoroti pentingnya pengawasan dan akuntabilitas dalam sistem perawatan kesehatan. Tindakan cepat dari pemerintah Jammu dan Kashmir menunjukkan komitmen mereka untuk menegakkan standar medis yang tinggi dan melindungi hak-hak pasien. Dengan penyelidikan yang sedang berlangsung, diharapkan kebenaran dapat terungkap dan langkah-langkah pencegahan dapat diterapkan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
