XVG – Kementerian Sosial (Kemensos) dengan sigap merespons bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Bondowoso, Jawa Timur, pada Rabu (5/2). Bantuan logistik segera dikirimkan kepada warga terdampak, dan tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) telah diterjunkan untuk memberikan bantuan langsung. Plt. Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos, Masryani Mansyur, menyatakan bahwa Dinas Sosial dan Tagana setempat masih melakukan pendataan terhadap warga terdampak di lokasi bencana.
Bantuan logistik dikirimkan dalam dua tahap. Tahap pertama berasal dari gudang logistik Sentra Mahatmiya Bali, mencakup 400 paket makanan siap saji, 140 paket lauk pauk siap saji, 360 paket makanan anak, 70 lembar selimut, 1 unit lampu sorot dan steger, 1 unit genset Krisbow 2.800 watt, 100 lembar kasur, 41 paket sandang bayi, 55 paket family kit, 35 paket peralatan dapur keluarga, dan 100 paket kidsware. Total nilai bantuan tahap pertama ini mencapai Rp 244.334.393.
Tahap kedua bantuan dikirimkan dari gudang pusat logistik Bekasi, terdiri dari 1.000 paket makanan siap saji, 1 unit tenda serbaguna, 50 unit tenda keluarga portable, 200 lembar tenda gulung, 200 paket kidsware, 200 paket selimut, 200 paket kasur, dan 200 lembar family kit. Total nilai bantuan tahap kedua ini mencapai Rp 761.682.800.
Bantuan tersebut telah didistribusikan kepada warga terdampak bencana. Kemensos memastikan bahwa kebutuhan dasar para korban bencana dapat terpenuhi. Hujan lebat yang turun selama beberapa hari terakhir menyebabkan banjir dan tanah longsor di wilayah Kecamatan Klabang, Desa Wonoboyo, Bondowoso. Sebanyak 16 unit rumah dilaporkan mengalami kerusakan berat, sementara 97 unit rumah mengalami kerusakan ringan. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka yang dilaporkan.
Di lokasi kejadian, telah didirikan posko tanggap darurat serta dapur umum mandiri untuk memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak. Warga bersama relawan dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait telah mulai melakukan pembersihan lumpur serta batang pohon yang menutupi badan jalan. Upaya ini dilakukan untuk memulihkan akses dan kondisi lingkungan pasca-bencana.
Kemensos menunjukkan respons cepat dan tanggap dalam menghadapi bencana banjir dan tanah longsor di Bondowoso. Dengan pengiriman bantuan logistik yang terkoordinasi dan penerjunan tim Tagana, diharapkan kebutuhan dasar para korban dapat terpenuhi dengan baik. Kerja sama antara warga, relawan, dan OPD terkait juga menjadi kunci dalam upaya pemulihan pasca-bencana. Langkah-langkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat Bondowoso untuk bangkit kembali dan melanjutkan kehidupan mereka dengan lebih baik.