XVG – Sebuah insiden tragis melibatkan dua truk besar terjadi di ruas Tol Cipularang Km 91 arah Jakarta pada sore hari ini. Kecelakaan ini diduga kuat dipicu oleh kegagalan sistem pengereman pada salah satu truk, yang kemudian menabrak truk lain di depannya. Kepala Induk Patroli Jalan Raya (PJR), Joko Prihantono, mengonfirmasi kejadian ini kepada para jurnalis pada Jumat (21/2/2025).
Truk dengan nomor polisi BE-9804-AJ terlibat dalam tabrakan dengan truk Fuso bernomor BG-8640-IC. Kedua kendaraan tersebut awalnya melaju dari arah Bandung menuju Jakarta. “Kedua kendaraan datang dari arah Bandung. Setiba di TKP, pengakuan pengemudi kendaraan 1 truk BE-9804-AJ, kendaraan berjalan di lajur 1,” jelas Joko.
Truk kedua yang datang dari lajur dua dengan kecepatan tinggi menabrak bagian belakang truk pertama, menyebabkan truk tersebut terbalik miring. “Sehingga kendaraan 2 oleng dan terbalik miring roda kanan di atas, di bahu jalan hadap utara,” tambahnya.
Pengemudi truk pertama, yang diketahui bernama Yudi, mengalami luka-luka akibat kecelakaan ini dan segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan. Sementara itu, muatan truk berserakan di lokasi kejadian. Dalam video yang diterima, terlihat kertas-kertas dan dus-dus berserakan di jalan, serta kasur-kasur yang tumpah dari bak truk.
Kecelakaan ini menyebabkan gangguan lalu lintas di sekitar lokasi kejadian. Terlihat dari rekaman video, saat hari mulai gelap, kertas-kertas masih berserakan di badan jalan, dan kendaraan lain termasuk bus dan truk melintas dengan pelan untuk menghindari puing-puing yang berserakan.
Pihak berwenang segera melakukan upaya penanganan untuk membersihkan jalan dan mengatur lalu lintas agar kembali normal. Kecelakaan ini menjadi pengingat pentingnya perawatan dan pemeriksaan rutin terhadap sistem rem kendaraan, terutama bagi kendaraan berat seperti truk, untuk mencegah insiden serupa di masa depan. Dengan adanya kejadian ini, diharapkan semua pihak lebih waspada dan berhati-hati dalam berkendara, terutama di jalan tol yang memiliki risiko kecelakaan lebih tinggi.