XVG – Sebuah tragedi kebakaran melanda kapal nelayan cumi, KM Elang Jaya, di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, pada sore hari ini. Insiden ini diduga kuat dipicu oleh korsleting listrik yang bersumber dari ruang mesin kapal. Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara, Gatot Sulaeman, mengonfirmasi hal tersebut dalam pernyataannya pada Selasa (10/2/2025). “Penyebab diduga korsleting listrik di ruang mesin,” ujarnya.
Kebakaran dilaporkan terjadi sekitar pukul 17.50 WIB. Tim pemadam kebakaran segera dikerahkan ke lokasi untuk mengatasi situasi tersebut. Setelah berjuang selama lebih dari dua jam, api akhirnya berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 20.15 WIB. “Pukul 20.15 WIB pemadaman selesai,” tambah Gatot Sulaeman, memberikan kepastian bahwa situasi telah terkendali.
Kapal yang mengalami kebakaran ini adalah kapal nelayan cumi dengan ukuran sekitar 5×4 meter. Meskipun insiden ini cukup mengkhawatirkan, beruntung tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. Namun, kerugian material akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. “Kerugian sekitar Rp 400 juta,” ungkap Gatot, menyoroti dampak finansial yang cukup signifikan dari kejadian ini.
Kebakaran yang menimpa kapal KM Elang Jaya di Penjaringan ini menambah daftar insiden kebakaran yang terjadi di wilayah Jakarta Utara. Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian material yang ditimbulkan cukup besar. Pihak berwenang diharapkan dapat melakukan investigasi lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kebakaran dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Masyarakat, terutama para nelayan, diimbau untuk lebih waspada dan memastikan kondisi kelistrikan kapal dalam keadaan baik guna menghindari insiden serupa.