XVG – Sebuah peristiwa tragis mengguncang Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, ketika sebuah kapal mengalami karam setelah menabrak tanggul. Insiden ini terjadi pada pagi hari, tepatnya pukul 05.00 WIB. Kapal yang dikenal dengan nama SP5 BSI tenggelam setelah menabrak tanggul, memicu operasi penyelamatan besar-besaran.
Dalam upaya penyelamatan yang cepat dan terkoordinasi, sebanyak 18 penumpang berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat. Gatot Sulaeman, Kasiops Sudin Gulkarmat Jakarta Utara, mengonfirmasi hal ini dalam pernyataannya pada Kamis (6/2/2025). “Sebanyak 18 korban berhasil dievakuasi tim SAR gabungan dalam kondisi selamat,” ujarnya.
Laporan mengenai insiden ini pertama kali diterima oleh Jakarta Siaga 112 dari pihak Pelabuhan Tanjung Priok. Menanggapi laporan tersebut, tim penyelamat segera menuju lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi. Proses evakuasi dimulai dengan penyelamatan tiga orang penumpang menggunakan Kapal KPLP pada pukul 13.30 WIB.
Tidak berhenti di situ, tim penyelamat melanjutkan operasi dengan mengevakuasi tiga orang lainnya menggunakan perahu kapal Bakamla pada pukul 15.50 WIB. Upaya penyelamatan ini menunjukkan koordinasi yang baik antara berbagai pihak yang terlibat dalam operasi SAR.
Pada pukul 16.15 WIB, tim penyelamat berhasil mengevakuasi 12 penumpang tambahan menggunakan Kapal KPLP. Dengan demikian, total 18 penumpang berhasil diselamatkan dari insiden kapal tenggelam ini. Keberhasilan evakuasi ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi tim SAR gabungan yang beroperasi di lapangan.
Insiden tenggelamnya kapal di Pelabuhan Tanjung Priok ini menyoroti pentingnya kesiapsiagaan dan koordinasi dalam penanganan bencana maritim. Berkat respon cepat dan terkoordinasi dari tim SAR gabungan, 18 penumpang berhasil diselamatkan dalam kondisi selamat. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dan prosedur darurat yang efektif di perairan. Dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak sangat diperlukan untuk memastikan keselamatan penumpang dan mencegah insiden serupa di masa mendatang.