XVG – Ketegangan di Tepi Barat kembali membara setelah militer Israel mengumumkan bahwa pasukannya telah menembak mati seorang pria bersenjata yang menyerang pos militer di wilayah tersebut. Insiden ini mengakibatkan dua tentara Israel mengalami luka serius.
Menurut pernyataan resmi militer Israel, insiden terjadi ketika seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke arah pos militer di Tarasir. “Seorang teroris menembaki tentara-tentara di sebuah pos militer di Tarasir. Para tentara itu terlibat baku tembak dengan teroris tersebut dan membunuhnya,” demikian bunyi pernyataan tersebut, seperti dilaporkan oleh AFP pada Selasa (4/2/2025).
Dinas urusan darurat Israel melaporkan bahwa enam orang dirawat di lokasi kejadian dan kemudian dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut. Sementara itu, laporan dari radio militer Israel menyebutkan bahwa dua tentara yang terluka kini berada dalam kondisi kritis.
Penembakan ini terjadi di tengah operasi militer yang dilancarkan oleh pasukan Israel, yang disebut Tel Aviv sebagai “operasi untuk menggagalkan terorisme” di wilayah utara Tepi Barat, terutama di area Jenin yang dikenal sebagai pusat militansi. Militer Israel mengklaim bahwa sejak operasi dimulai pada 21 Januari lalu, lebih dari 50 “teroris” telah tewas dalam berbagai serangan, termasuk serangan udara.
Operasi militer Israel di Tepi Barat ini mendapat kecaman keras dari Otoritas Palestina, yang menuduh tindakan tersebut sebagai “pembersihan etnis”. Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa sedikitnya 70 orang Palestina telah tewas di Tepi Barat sejak awal tahun ini akibat operasi militer Israel.
Aksi kekerasan di Tepi Barat meningkat sejak perang di Jalur Gaza pecah pada Oktober 2023, yang dipicu oleh serangan mematikan Hamas terhadap Israel. Menurut data Kementerian Kesehatan Palestina, pasukan Israel atau pemukim Yahudi radikal telah menewaskan sedikitnya 884 warga Palestina di Tepi Barat sejak perang Gaza dimulai. Di sisi lain, data resmi otoritas Tel Aviv mencatat bahwa sedikitnya 30 warga Israel tewas akibat serangan yang dilakukan oleh warga Palestina atau dalam operasi militer di wilayah tersebut.
Situasi di Tepi Barat terus memanas dengan meningkatnya aksi kekerasan dan operasi militer. Ketegangan ini menyoroti perlunya upaya diplomasi dan dialog untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan di wilayah tersebut. Pemerintah dan komunitas internasional diharapkan dapat berperan aktif dalam meredakan konflik dan mencari solusi damai bagi kedua belah pihak.